Ancaman Perang Dunia III, Prabowo Diminta Cetuskan Dasasila Bandung II, Hidupkan Gerakan Non Blok

Gelora Talks Membahas Babak Baru Israel vs Iran
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta, VIVA – Situasi di Timur Tengah pasca invasi Israel ke Gaza Palestina, hingga saling serang Israel dengan Iran dan juga Lebanon belakangan ini, membuat banyak pihak khawatir Perang Dunia III meletus. Indonesia melalui Presiden terpilih Prabowo Subianto, dinilai perlu mengambil langkah seperti yang terjadi pada Perang Dunia II yang dilakukan oleh Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno.

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Pakar politik luar negeri dan keamanan, Pitan Daslani, menilai Prabowo bisa memanfaatkan momentum perayaan 70 tahun Dasasila Bandung pada April 2025. Juga menghidupkan kembali Gerakan Non Blok atau GNB.

Menurutnya, GNB mutlak diperlukan untuk menghindari terjadinya PD III. Apalagi ancaman perang nuklir pasca meningkatnya ketegangan Israel-Iran.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Munas Partai Golkar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Pesan saya untuk Presiden Prabowo, April tahun depan kita akan merayakan 70 tahun Dasasila Bandung. Itulah momen terbaik, bagi Indonesia untuk menghadirkan kembali negara-negara non-blok untuk mencetuskan Dasasila Bandung Jilid II," kata Pitan, dikutip Kamis 10 Oktober 2024.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

Itu dipaparkannya dalam Gelora Talks, yang digelar pada Rabu kemarin. Dalam diskusi bertema 'Babak Baru Israel Vs-Iran: Ancaman Perang Nuklir di Ujung Tanduk' itu. Menurut dia, bila ini dilakukan Prabowo maka secara tidak langsung juga menaikkan pamor Indonesia.

"Dan Presiden Prabowo bisa pidato di PBB untuk mengangkat Dasasila Bandung Jilid II seperti yang dilakukan Presiden Soekarno terdahulu, yang kemudian dibentuklah Gerakan Non Blok," katanya.

Dalam situasi dunia yang terancam perang seperti ini, menurutnya perlu ada Negara ketiga yang bersuara. Yakni Negara yang netral dan berpikir rasional. Indonesia lewat Presiden terpilih Prabowo Subianto, bisa mengambil peran ini.

"Karena orang yang dalam kondisi berperang itu, tidak bisa kita minta berpikir rasional, nggak bisa. Sehingga mesti ada suara dari dunia ketiga yang meluncurkan itu," paparnya.

Melalui forum diskusi Gelora Talks, Pitan berharap Prabowo mendengar masukan tersebut, bisa mencetuskan Dasasila Bandung Jilid II. 

"Mudah-mudahan Pak Prabowo mendengar. April tahun depan kita luncurkan itu, 70 tahun Dasasila Bandung Jilid II dan Gerakan Non Blok ada lagi" katanya.

Untuk diketahui, Dasasila Bandung atau pokok-pokok Piagam Bandung adalah salah satu hasil Konferensi Asia Afrika atau KAA I di Bandung dalam bidang politik yang digelar pada 18-25 April 1955.

Dasasila Bandung adalah sebuah prinsip perdamaian yang dihasilkan melalui KAA 1955. Prinsip ini pada akhirnya digunakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai persetujuan perdamaian di seluruh dunia.

KAA 1955 di Bandung tersebut juga menjadi cikal bakal didirikannya Gerakan Non Blok (GNB) yang berasal dari negara-negara dunia ketiga, yang tidak ikut terlibat perseteruan atau perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

(foto ilustrasi) Kopasgat Pendidikan Komando Angkatan 106 Kopassus TNI.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

Letkol (Purn.) H. Sjamsoeddin Koernia berhasil membesarkan kedua anaknya menjadi perwira tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024