Sekjen Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo dengan Megawati Paling Relevan 17 Oktober

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai waktu pertemuan calon presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih cocok ketika bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo, yakni 17 Oktober. 

Prabowo Offers Amnesty to Corruptors Who Return Stolen Funds

"Lebih relevan (Prabowo bertemu Megawati saat hari ulang tahun 17 Oktober)," kata Muzani di Gedung MPR, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Namun, hingga kini belum ada waktu yang pasti terkait pertemuan kedua tokoh tersebut. Muzani juga mengaku belum mendapatkan informasi soal kapan detilnya kedua tokoh tersebut bertemu.

Prabowo Akui Belum Puas Manfaatkan Pasar 8 Negara Berpenduduk Muslim

Prabowo dan Megawati

Photo :
  • Istimewa

"Saya belum tahu, nanti akan lagi dicocokkan waktunya. Lebih cepat lebih baik. Lagi mencocokkan waktu," kata Muzani.

Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden

Ketua MPR RI ini menyebut, belum diputuskan waktu pasti pertemuan keduanya karena terbentur aktivitas masing-masing. Prabowo hingga kini masih menjabat Menteri Pertahanan, sementara Megawati juga masih aktif di BRIN dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

PDIP berharap pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto bisa terealisasi sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

"Pertemuan adalah hal yang baik, bagian dari silaturahmi pemimpin bangsa. Komunikasi secara intensif sudah dilakukan, tinggal menunggu momentum yang tepat. Tentu saja momentum yang tepat itu diharapkan sebelum pelantikan Pak Prabowo sebagai presiden," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Jawa Timur, Senin, 7 Oktober.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Ia mengatakan dalam pertemuan antarpemimpin itu akan banyak hal yang dibahas, terutama masalah bangsa dan negara. Apalagi ke depan tantangan yang dihadapi Indonesia tidak ringan sehingga diperlukan kesadaran bersama, kesatuan juang dari seluruh komponen bangsa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya