Ridwan Kamil Minta Masyarakat Waspadai Berita Bohong di Pilkada: Jangan Sampai Terhasut

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Jakarta Timur, Senin, 7 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Cagub di Pilgub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran berita bohong alias hoaks. Imbauan itu disampaikannya, menyusul beredarnya kabar kalau pasangan RIDO ini hanya fokus untuk program satu agama saja,  yaitu Islam lewat Magrib Mengaji.

Kemenangan Trisal-OME di Pilkada Palopo Terancam Dianulir MK, Ini Alasannya!

"Di saat pemilu pilkada seperti ini, mari kita harus waspada Banyak berita bohong, berita hoaks, berita tidak benar yang diviralkan. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan klarifikasi ada satu berita, seolah-olah gara-gara kami yang menyebutkan Magrib Mengaji, seolah-olah Jakarta diproklamasikan menjadi wilayah satu agama. Saya sampaikan itu adalah tidak betul, itu adalah tidak benar," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Selasa 8 Oktober 2024.

Ditegaskannya, Jakarta adalah bagian dari Indonesia dengan Pancasila yang dipegang teguh. Sehingga pemimpin wajib menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di sana. Dimana semua golongan.

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

"Melayani dengan adil semua golongan agama," kata Ridwan Kamil.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Dijelaskan mantan Gubernur Jawa Barat itu, Maghrib Mengaji adalah program yang sudah ada sebelmnya yang dinilainya sangat bagus. Masyarakat juga menganggap program era Anies Baswedan itu sukses.

"Saat belusukan kami mendapati aspirasi untuk dilanjutkan. Ya tentulah Insyaallah kita lanjutkan, tentu dengan perbaikan kesempurnaan agar agama lain juga mendapatkan program yang setara," jelasnya.

Lanjut RK, dia bersama cawagub Suswono juga melakkan blusukan ke berbagai wilayah di Jakarta. Tidak sedikit juga yang mengusulkan agar mereka tetap melanjutka program dari Gubernur Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Program itu adalah memberikan umroh kepada marbot masjid.

"Itu juga kami akan lanjutkan sesuai aspirasi," jelasnya.

Dia menegaskan, RIDO akan bersikap adil dalam pelayana terhadap berbagai agama di Jakarta. Kalau yang Islam ke tahan suci, maka bila ada seperti yang Katolik bisa ke Vatikan, dan sebagainya.

"Insya Allah difasilitasi," jelas Ridwan Kamil.

Aspirasi lain yang diterima RIDO dan akan diperjuangkan adalah kemudahan rumah ibadah. Aspirasi ini sudah sempat dilakuka di beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Bandung, Bekasi dan Bogor.

"Bersama bapak Bima Arya dalam penyelesaian gereja Yasmin. Kemudian kita juga mendorong ekspresi di dalam kegiatan Cap Go Meh di berbagai tempat sebelum Jakarta, dan juga kami bantu pembangunan gereja, kami bantu juga mensponsori kegiatan paduan suara katolik di mana-mana. Itulah komitmen kami yang sudah kami buktikan, dan itulah komitmen yang sama yang kami lakukan di Jakarta. Karena Jakarta adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila," kata Ridwan Kamil.

"Saya sampaikan lagi, jangan terhasut, jangan termakan oleh hal-hal yang sifatnya mengadu domba," tutup mantan Wali Kota Bandung itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya