Pengamat Nilai Paslon Pramono-Rano Paling Realistis di Pilkada Jakarta 2024
- Youtube KPU DKI Jakarta
Jakarta, VIVA – Pengamat kebijakan publik mengomentari pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Menurut pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dinilai memiliki visi-misi yang cukup jelas, fokus, dan realistis.
"Dua paslon cukup jelas dan realistis visi misinya, yaitu paslon 1 dan paslon 3. Tetapi paslon 3 (Pramono Anung-Rano Karno) memiliki kelompok-kelompok sasaran yang lebih jelas," kata Andrinof di Jakarta, Senin 7 Oktober 2024 dikutip Antara.
Andrinof mengatakan, terkait lapangan kerja, pasangan Pramono-Rano memiliki pendekatan dualistik untuk meningkatkan hasil pembangunan.
Yaitu memberi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi diiringi pemerintah Jakarta beserta aparatnya harus aktif memberdayakan warga.
"Desentralisasi dan pendekatan bawah atas (bottom up) tidak bisa dijadikan pendekatan dominan. Kombinasikan dengan pendekatan yang mengedukasi dan memberi arahan," kata Andrinof.
Pramono Anung mengatakan, akan memberikan pelatihan untuk berkreasi kepada Gen Z karena potensi ekonomi kreatif mereka sangat besar.
Sebab potensi ekonomi kreatif Gen Z harus ditimbulkan dan mereka harus bekerja berdasarkan keinginan dan kemampuan mereka.
Untuk itu, para Gen Z harus dilatih untuk berkreasi, sehingga Pramono mengatakan, akan lebih menawarkan cara-cara untuk mereka berkembang dengan apa yang dimiliki oleh mereka.
Dalam debat perdana cagub cawagub DKI Jakarta itu, Pramono juga ingin melibatkan Gen Z pada kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif mulai dari hal-hal yang kecil akan menjadi hal yang luar biasa.
"Itu akan menjadi sesuatu income atau pendapatan baru bagi para Gen Z di manapun para Gen Z itu berada"Â bilang Pramono.
Dalam kesempatan itu, Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala" meliputi gelaran Benyamin S Awards hingga integrasi JAKI dalam debat perdana Pilkada DKI. (Ant)