Di Debat Pilkada, Dharma Pongrekun Justru Semangat Dukung Pramono Anung jadi Presiden
- VIVA
Jakarta, VIVA – Ada peristiwa menarik saat pasangan cagub-cawagub saling bertanya dan menanggapi jawaban, dalam salah satu sesi debat Pilkada Jakarta. Saat itu cagub nomor urut 3 Pramono Anung, bertanya ke cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun.
Pramono menanyakan ke Dharma, terkait dengan kebocoran data. Belakangan masalah data yang bocor menjadi persoalan di level nasional. Bahkan menjadi persoalan yang serius. Nah, Pramono memahami kalau Dharma adalah mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN. Bahkan lama menjalani karir di lembaga yang khusus mengatasi masalah siber tersebut.
“Bagaimana dan apa yang akan bapak lakukan khususnya yang berkaitan privasi data yang sekarang ini bisa dicuri di mana-mana dan untuk itu karena ini merupakan bagian dari tanggung jawab BSSN mungkin bapak bisa menjelaskan kepada kami,” tanya Pramono.
Menjawab itu, Dharma awalnya mengatakan kalau memang dia berada di BSSN hingga mengemban amanah sebagai Wakil Kepala BSSN, adalah karena jasa dari Pramono.
“Saya ada di BSSN karena beliau. Beliau lah yang menempatkan saya di BSSN. Oleh karena itu saya mengemban tugas dari beliau dengan sungguh-sungguh,” kata Dharma.
Dia mengaku, dengan amanat yang dipercayakan oleh Pramono tersebut, Dharma menyebut dapat resep untuk cyber security di Indonesia bisa dijamin keamanannya. Untuk diketahui, Pramono sebelumnya adalah Sekretaris Kabinet di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi.
“Mudah-mudahan mas Pram jadi Presiden. Saya mohon jadikan Indonesia mandiri internet,” tegas Dharma.
Menurutnya, selama internet di Indonesia tidak mandiri maka sebenarnya semua data akan selalu bocor. Walau dengan cara hingga ribuan kali mengganti password. Sehingga menurut dia, di ruang siber ini tidak ada yang aman.
Maka dari itu, kalau internet tidak bisa dibuat mandiri, menurut Dharma maka selama itu juga semua akan bocor. Dharma juga menyoroti mengenai AI atau Artificial Inteligent. Yang menurutnya adalah alat intelijen alat untuk memata-matai.
“Saya dukung mas Pram menjadi Presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang cyber security,” katanya.
Pramono yang mendengar dukungan Dharma tersebut, hanya tersenyum. Ketika diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atas jawaban Dharma, Pramono menanggapi dengan santai.
“Yang pertama saya tahu bung Dharma ini untuk urusan BSSN sebenarnya kapasitasnya kapabilitasnya bukan sebagai wakil tetapi sebagai ketua saja. Tetapi beliau sebagai wakil, kalau sebagai ketua bintangnya naik sebenarnya,” kata Pramono disambut riuh.
“Saya sama sekali tidak membantah apa yang beliau sampaikan terima kasih. Tetapi doa yang terakhir tadi harapan yang terakhir (menjadi Presiden RI) bagi saya cukup maju Pilkada DKI saja, terima kasih,” kata politisi senior PDIP tersebut.