Pramono Anung Sebut 354 Ribu Warga Jakarta Menganggur, Ungkap Cara Mengatasinya
- Youtube KPU DKI Jakarta
Jakarta, VIVA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa pengangguran masih menjadi tantangan besar yang dihadapi Jakarta.
Dalam penjelasannya, Pramono menjelaskan bahwa selama sebulan terakhir, dia bersama calon wakil gubernur Rano Karno telah melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Jakarta.
Dari perjalanan tersebut, mereka mendapatkan informasi mencengangkan mengenai kondisi ketenagakerjaan di Jakarta.
Pramono menegaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 354 ribu orang yang terdaftar sebagai pengangguran di Jakarta.
Selain itu, ia juga mencatat bahwa di tahun 2024, ada 53 ribu individu yang telah kehilangan pekerjaan mereka akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami menemukan fakta bahwa terdapat 354 ribu orang yang masih menganggur di Jakarta, dan sayangnya, di tahun 2024 ini saja, 53 ribu orang telah menjadi korban PHK,” ungkap Pramono dalam debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diadakan pada Minggu 6 Oktober 2024.
Sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah pengangguran ini, Pramono bersama Rano menyusun strategi dengan mengadakan acara job fair atau pekan kerja yang akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali di setiap kecamatan di Jakarta.
Rencana ini tidak hanya bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan berbagai perusahaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi lowongan kerja.
Lebih lanjut, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatihan kerja melalui penyediaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang lebih modern dibandingkan yang ada saat ini.
Pelatihan yang ditawarkan diharapkan dapat memberikan sertifikasi kepada para peserta, sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin ketat.
“Masalah pengangguran ini harus ditangani dengan serius. Kami akan mengadakan job fair secara rutin setiap tiga bulan di setiap kecamatan, dan menyediakan pelatihan bersertifikat melalui Balai Latihan Kerja yang lebih modern. Kami percaya, dengan pendekatan ini, kita bisa menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi warga Jakarta,” jelas Pramono.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan memberikan harapan baru bagi mereka yang terkena dampak PHK, sehingga setiap warga Jakarta memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.