Atasi Kemacetan Jakarta, Ridwan Kamil Usulkan WFH Bergilir

Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil telah merumuskan strategi inovatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah di ibu kota. 

Pramono-Rano Bertemu Anies, RK Singgung Dulu Bersebrangan dengan PDIP Kini Bersatu

Salah satu usulannya adalah penerapan program kerja dari rumah atau work from home (WFH) secara bergilir bagi para pekerja di Jakarta. Pendekatan ini akan dikombinasikan dengan upaya sentralisasi kawasan bisnis di berbagai lokasi, yang diharapkan dapat mengurangi volume pergerakan kendaraan di dalam kota.

“Kita bisa mengatur agar WFH diterapkan secara bergiliran. Misalnya, pada hari Senin untuk sektor industri media, hari Selasa untuk industri hukum, dan seterusnya. Dengan cara ini, kami optimis dapat mengurangi pergerakan di Jakarta dan, Insya Allah, mengurangi kemacetan,” jelas Ridwan Kamil saat debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024, yang berlangsung di Jakarta pada Minggu 6 Oktober 2024.

Tema Kaum Marjinal dan Ketenagakerjaan Bakal Dibahas Dalam Debat Cagub-Cawagub Bali Malam Ini

Cagub Jakarta Ridwan Kamil

Photo :
  • Youtube KPU DKI Jakarta

Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya melakukan sentralisasi pusat-pusat bisnis di berbagai daerah, tidak hanya terfokus di Jakarta Pusat. 

Prabowo dan Jokowi Dukung RK di Pilgub Jakarta, Oso: Yang Tentukan Rakyat, Bukan Pejabat

Hal ini bertujuan agar warga tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mencapai tempat kerja mereka.

Ia mengusulkan untuk memusatkan kawasan Central Business District (CBD) di lokasi-lokasi strategis seperti Ancol, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, hingga TB Simatupang. 

Dengan langkah ini, warga Jakarta Selatan, misalnya, tidak perlu lagi melakukan perjalanan ke pusat kota untuk bekerja.

“Dengan cara ini, masyarakat yang tinggal di Jakarta Selatan bisa tetap bekerja di selatan, warga barat tak perlu pergi ke pusat kota dan dapat melakukan aktivitas di kawasan barat tanpa harus berdesakan di jalan,” papar Ridwan Kamil.

Melalui strategi ini, Ridwan Kamil berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan mengurangi tekanan lalu lintas di Jakarta, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya