Pramono Mau Pangkas Waktu Tunggu Pasien BPJS dan Buat Layanan Mental Health 24 Jam
- Youtube KPU DKI Jakarta
Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bakal membenahi fasilitas kesehatan bagi warga Jakarta. Salah satu aranya ia akan memangkas waktu tunggu bagi pasien BPJS agar lebih efisien.
Hal tersebut diungkap Pramono saat menyampaikan visi-misi dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 yang diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu, 6 Oktober 2024.
"Urusan kesehatan harus cepat dan responsif. Untuk itu, kami akan memangkas waktu tunggu layanan BPJS dengan mengintegrasikan data antrean, rumah sakit di seluruh Jakarta," ujar Pramono.
Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno Si Doel
- Youtube KPU DKI Jakarta
Tak hanya itu, Pramono juga bakal menyediakan layanan hotline untuk menjaga kesehatan mental warga Jakarta. Tak tanggung-tanggung, Pramono ingin layanan hotline itu melayani masyarakat selama 24 jam nonstop.
"Kami berkomitmen menyehatkan mental warga Jakarta dengan layanan hotline 24 jam konseling, enggak pakai libur," katanya.
Sebagai informasi, debat perdana dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 akan berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.Â
Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang yang menarik bagi para pemilih Jakarta, dengan mengusung tema sentral, Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)Â serta Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global.
Tiga pasangan calon yang akan berpartisipasi dalam debat ini adalah Ridwan Kamil-Suswono yang mengusung nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto dengan nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno yang mendapat nomor urut 3.Â
Debat ini akan dibagi menjadi enam segmen, dimulai dengan segmen pertama di mana masing-masing pasangan calon akan mempresentasikan visi dan misi mereka.Â
Ini merupakan kesempatan bagi calon untuk menyampaikan pandangan mereka terkait pengembangan Jakarta ke depan dan bagaimana mereka merencanakan untuk menangani isu-isu penting yang dihadapi ibu kota.
