Hasto PDIP Sindir Bobby Nasution: Partai Membesarkannya Aja Ditinggalkan, Apalagi Rakyat Kecil

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Rekerdasus Pilkada serentak 2024, di Hotel Adimulia, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – DPP PDI Perjuangan siap menghadapi calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Bobby Nasution-Surya. Kemudian, siap membawa kemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara diusung, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala untuk memenangkan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Peningkatan Suara Dharma-Kun di Pilkada Jakarta Picu Ketidakpastian Satu Putaran, Menurut Pengamat

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir Bobby Nasution. Menurut dia, partai yang sudah membesarkan dan membawa dirinya menjadi Wali Kota Medan saat ini ditinggalkan, apalagi masyarakat kecil. 

"Bagi PDI Perjuangan itu diisi oleh moral dan etika budi pekerti. Kalau partai yang membesarkannya saja ditinggalkan, apalagi rakyat kecil," ucap Hasto usai menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rekerdasus) pemenangan Pilkada serentak 2024, di Kota Medan pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Indikator Politik: Quick Count Sementara Bobby Nasution Unggul 62.64%, Edy-Hasan 37.36%

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Rekerdasus Pilkada serentak 2024, di Hotel Adimulia, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Hasto mengatakan, masyarakat memiliki kecerdasan untuk memilih pemimpinnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara untuk lima tahun ke depan. Apalagi, rakyat bisa melihat pemimpin jalan pintas dengan apa yang sudah dilakukan saat ini di Kota Medan.

Hasto PDIP Sebut Ada Upaya Pilgub Jakarta Dibuat 2 Putaran

"Sehingga kami percaya di Sumut dengan tradisi diskusi yang begitu kuat, kecerdasan dan logika yang begitu tinggi masyarakat, bisa melihat mana pemimpin yang jalan pintas dan punya komitmen bagi rakyat, bangsa dan negara kemajuan sendiri," kata Hasto. 

Hasto mengatakan dengan pengalaman Edy Rahmayadi pernah menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 lalu, dibantu oleh Hasan Basri sagala. Dia optimis Sumatera Utara ke depannya akan berkembang.

"Sehingga, di bawah kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi dengan pengalamannya yang sangat luas sebagai prajurit TNI, dan dibantu oleh Pak Hasan Basri Sagala dapat membangun harapan bagi kemajuan Sumut," sebut Hasto.

Hasto mengatakan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bahwa seluruh kader PDIP di Sumatera Utara untuk turun ke masyarakat, dan meyakinkan masyarakat untuk memilih Edy-Hasan pada 27 November 2024.

Hasto mengatakan seluruh kader PDI Perjuangan bergotong-royong bergerak untuk menjemput kemenangan bagi Edy-Hasan di Pilkada Sumatera Utara tahun 2024 ini.

"Banyak representasi dari DPP Partai dan anggota legislatif. Maka, DPP menginstruksikan agar seluruh jajaran partai dari PDIP yang berasal dari Sumut untuk memenangkan Edy-Hasan, dan di seluruh wilayah Indonesia terdapat bergotong-royong dan berjuang penuh keyakinan memenangkan Pilgub dan juga seluruh kepala daerah yang diisi oleh kader perjuangan," kata Hasto.

Cagub Maluku Utara, Sherly Tjoanda

Unggul Jauh di Quick Count, Cagub Maluku Utara Sherly Tjoanda Unggah Pesan Mengharukan

Untuk diketahui, Sherly menjadi cagub di Pilkada Maluku Utara, menggantikan suaminya, Benny Laos, yang mengalami peristiwa nahas dan meninggal dunia pada 12 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024