Respon Istana Soal Survei Tingkat Kepuasan Publik 75 Persen untuk Pemerintahan Jokowi
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Istana Kepresidenan, Yusuf Permana mengapresiasi hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi hingga 75 persen, menjelang akhir masa jabatan pada 20 Oktober 2024.
“Hasil ini mencerminkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi serta kebijakan-kebijakan yang telah diimplementasikan selama ini,” kata Yusuf saat dihubungi wartawan pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut dia, tingkat kepuasan yang tinggi ini adalah bukti bahwa upaya keras pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Namun, kata dia, tentu saja masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemerintahan Presiden Jokowi. Makanya, lanjut dia, Presiden Jokowi terus mendorong inovasi dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Beliau selalu terbuka terhadap masukan dari semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, mayoritas publik menyatakan puas terhadpa kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode. Kepuasan itu, terpotret dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 22-29 September 2024.
Dari data yang ditampilkan, sebanyak 15,04% responden menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi. Sementara ada 59,92% responden menyatakan cukup puas; 20,21% kurang puas; 4,23% tidak puas sama sekali dan ada 0,60% responden tidak menjawab.
"Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), 75%," kata Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparkan hasil survei secara daring, Jumat 4 Oktober 2024.
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan lebih tinggi di Pedesaan, terutama di wilayah Bali Nusra, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Sumatera Selatan.