Suswono: Terlalu Naif Kalau Menjebak Lawan dengan Singkatan Saat Debat

Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono di Kantor DPRD Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melarang calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) menggunakan singkatan hingga istilah tak familiar saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono pun merespons hal tersebut.

Suswono menilai larangan tersebut sebagai keputusan yang tepat. Sebab, penggunaan singkatan harus dijelaskan dan akan memangkas waktu tiap paslon saat menjawab maupun memberikan pertanyaan.

"Oh baguslah, kalau namanya singkatan mestinya harus dijelaskan. Kan sama-sama singkatan, tapi kan bisa juga berbeda makna kan. Saya kira sudah sewajarnya enggak seperti itu," kata Suswono kepada wartawan di Kantor DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Oktober 2024.

Cagub dan cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono deklarasi pemilu damai

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Eks Menteri Pertanian itu juga mengatakan terlalu naif jika ada paslon yang sengaja menggunakan singkatan atau istilah hanya untuk menjebak lawan. "Tapi saya kira terlalu apa ya, terlalu naiflah kalau sekadar menjebak dengan singkatan yang menjadikan kurang kepada substansi gagasannya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat perdana Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu, 6 Oktober 2024 mendatang. KPU Jakarta mengaku sudah menyiapkan rambu-rambu untuk masing-masing paslon.

"Jadi untuk segmen ke-4 dan ke-5 ini kan adalah segmen tanya-jawab antar paslon. Nah kami juga sudah ada beberapa rambu-rambu yang kami berikan kepada tim pasangan calon ini," kata anggota KPU Jakarta, Astri Megatari kepada wartawan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Salah satu rambu-rambu yang disiapkan yaitu tiap paslon tidak diperkenankan menggunakan singkatan atau istilah kurang familiar selama debat berlangsung.

Tekan Stunting di Banten, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria hingga Asupan Gizi Gratis

"Antara lain adalah tidak menggunakan singkatan atau istilah-istilah yang kurang familiar gitu kan. Kalaupun menggunakan istilah yang kurang familiar harus dijelaskan," ujarnya. 

"Tapi kalau mereka menjelaskan kan artinya memotong waktu durasi mereka ya. Jadi ini sebenarnya strategi dari masing-masing paslon aja dalam mengajukan pertanyaan terhadap paslon lain," kata Astri.

Warga Tanjungpinang: Ansar Ahmad Punya Kapasitas Pimpin Kepri Lebih Baik
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin

Alasan PKS Undang Ridwan Kamil-Suswono di Pelantikan DPRD DKI Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono diundang oleh PKS bukan dari DPRD DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024