Gibran Rakabuming Dilibatkan Dalam Pembentukan Kabinet Oleh Prabowo Subianto
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih, dilibatkan dalam pembentukan kabinet bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto. Itu ditegaskan oleh politisi Gerindra yang juga Ketua DPD Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Ya tentunya Pak Prabowo dalam menyusun kabinet pasti melibatkan tentu bersama-sama dengan Wakil Presiden terpilih Mas Gibran dan juga dengan pimpinan partai politik," kata Riza kepada wartawan di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Di sisi lain, Riza menegaskan bahwa keputusan akhir terkait pembentukan kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo. "Itu menjadi prerogatif daripada Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih," ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu juga menyebut, bahwa Prabowo tentunya akan memilih orang-orang yang profesional untuk menjadi pembantunya dalam pemerintahan ke depan.
"Siapapun nanti yang ditunjuk insya Allah adalah orang-orang yang profesional, orang-orang yang terbaik yang dapat menjalankan amanah yang diberikan nanti, dan membawa program-program yang sudah dikampanyekan selama 5 tahun ke depan," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Azar Simanjuntak mengungkapkan tiga syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menduduki posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya Prabowo ingin menterinya bebas dari korupsi.
Prabowo ingin seluruh menterinya nanti memiliki integritas dan sikap antikorupsi yang baik.
"Ya tadi ya, syarat kita tentu adalah Pak Prabowo ingin memastikan, misalnya kalau dalam pemerintahan ada di dalam kabinet setidaknya ada tiga ya. Pertama itu adalah mereka yang di dalam kabinet itu harus punya integritas, kenapa? karena komitmen pak Prabowo kan ada pelantikan selama ini terkait dengan komitmen Antikorupsi, itu yang ingin dipastikan pak Prabowo," kata Dahnil Azar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.
Prabowo juga menginginkan menteri yang ada dalam kabinetnya, memiliki kompetensi yang mumpuni menjalankan seluruh kebijakan pemerintahan. Prabowo juga tak masalah jika menterinya nanti lebih banyak tidak terlibat dalam kepengurusan partai politik.
"Kedua, itu terkait dengan kompetensi. Itulah kenapa sejak awal pak Prabowo menyampaikan ingin membentuk zaken kabinet terlepas dari partai politik maupun dari luar partai politik tapi harus zaken harus ahli," kata Dahnil Azar.
Ketiga, Prabowo ingin seluruh menterinya loyal bagi koalisi pemerintah hingga bangsa dan negara. Prabowo, kata Dahnil, berharap agar agenda pembangunan periode 2024-2029 bisa berjalan dengan baik dibantu oleh para menterinya.