Pramono-Rano Teken Kontrak Politik dengan FBR Soal Memajukan Adat Budaya Betawi

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Pasangan cagub-cawagub di Pilgub Jakarta nomor urut 3, Pramono AnungRano Karno serta Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Reza Ahmad Zahid, menyambangi rumah Ketua Forum Betawi Rempug atau FBR, Luthfi Hakim, di daerah Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 3 Oktober 2024.

Solusi Penanganan Banjir Ala Rano Karno dan Suswono saat Debat Pamungkas

Ketiganya disambut meriah warga Cakung yang sudah menunggu. Yel-yel dukungan dan shalawat berkumandang menyambut kedatangan pasangan yang diusung PDIP dan didukung Hanura dan Partai Ummat itu.

Warga meneriakkan nama Pramono dan Rano seraya meminta swafoto. Kedatangan ketiganya disambut hangat Ketua Umum FBR, Luthfi Hakim. 

Ridwan Kamil Serang Pramono-Rano: Gubernur Paling Brutal Ahok dari Partai Mas Pram!

Menurut Luthfi, dia menerima semua tamu secara baik, terlebih ada Gus Reza yang sangat dia hormati sebagai pimpinan pondok pesantren besar di Jawa Timur.

Luthfi mengatakan, dirinya akan membuka diri untuk mempertemukan titik temu antara keinginan masyarakat Betawi dengan pasangan Pramono-Rano.

Debat Sengit dengan Pramono soal Balai Kota Pindah ke Jakut, Ridwan Kamil: IKN Itu Datang dari Imajinasi

"Mudah-mudahan hajatnya Allah kasih mudah, lancar, sukses, dan mendapatkan suara terbanyak dan menang. Jadi ini persoalan mempertemukan chemistry, kebetulan pendiri dan pengurus FBR itu alumni dari pondok pesantren di Kediri," kata Luthfi. 

Di sisi lain, FBR berharap agar Pramono-Rano dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi. Aspirasi yang dimaksud Luthfi berkaitan dengan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pasal 31 tentang lembaga masyarakat adat Betawi dan pemajuan kebudayaan adat.

"Kami ingin segera ada Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub) untuk turunannya bisa segera diselesaikan. Kami yakin beliau (Pramono-Rano) sudah biasa untuk membuat peraturan-peraturan semacam itu," katanya.

Luthfi meminta agar peraturan itu cepat terealisasi dan dapat dilaksanakan segera untuk melindungi budaya dan adat istiadat Betawi, sebagaimana selama ini dia perjuangkan bersama FBR.

"Itu yang kami minta untuk diadakan produk-produk hukum Betawi dan segala turunannya," kata Lutfhi.

Lutfhi juga meminta kepada pasangan nomor urut 3, Pramono dan Rano Karno untuk bersedia menandatangani dokumen kesanggupan apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pramono Anung, menyanggupi dirinya memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi. Sebab dengan pengalaman yang sudah dimiliki selama di Istana, maka hal itu bukan menjadi permasalahan besar.

"Untuk itu kalau kami mendapatkan amanah kalau memang bisa buat perda, maka kita buat perda. Pergub pun saya sanggup untuk melakukan dan saya sudah sampaikan ke pak kiai. Kalau perlu di awal bahkan kami sebelum jadi Gubernur pun saya akan bantu untuk menyiapkan perda maupun pergub. Karena ini kan selama 10 tahun, saya menggeluti bidang itu," jelas politisi yang menjadi Sekretaris Kabinet selama 2 periode Presiden Jokowi itu.

"Memang saya dan Bang Doel (Rano Karno) sebelum menjadi calon gubernur pun sudah ingin membuat peraturan yang diperjuangkan oleh Kiai Luthfi," lanjut eks Sekjen PDIP itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya