Cucun dan Rusdi Kirana jadi Pimpinan DPR-MPR, Cak Imin: Selamat Berjuang!
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengucapkan selamat kepada para kader PKB yang dilantik jadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Beberapa elite PKB ditunjuk jadi pimpinan DPR dan MPR.
Cak Imin pun menyampaikan selamat untuk Cucun Ahmad Syamsurijal yang sudah dilantik sebagai Wakil Ketua DPR RI. Lalu, Rusdi Kirana yang dipercaya jabat Wakil Ketua MPR RI.
"Selamat berjuang untuk sahabat-sahabatku yang baru dilantik jadi DPR RI/MPR RI. Selamat kepada Sahabat Cucun sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Rusdi Kirana sebagai Wakil Ketua MPR RI," kata Cak Imin di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Politikus PKB sekaligus Bos maskapai Lion Air, Rusdi Kirana.
- ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Cak Imin mendoakan agar seluruh legislator terpilih PKB di parlemen sukses mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara.Â
"Sukses mengabdi untuk bangsa dan negara," katanya.
Sebelumnya, Fraksi PKB di DPR RI sepakat menunjuk dua Wakil Ketua Umum DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Rusdi Kirana, menduduki jabatan pimpinan DPR dan MPR periode 2024-2029.
Cucun dikukuhkan sebagai Wakil Ketua DPR RI dalam sidang paripurna kedua tentang pemilihan dan penetapan pimpinan DPR periode 2024-2029 di Ruang Paripurna II, Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Sementara, Rusdi Kirana didaulat jadi Wakil Ketua MPR RI dalam Sidang paripurna ke 3 MPR periode 2024-2029.
Adapun di jajaran Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid alias Gus Jazil dipercaya jadi Ketua. Gus Jazil didampingi Anggia Ermarini sebagai Sekretaris, dan Muhammad Rano Al Fath sebagai Bendahara.
Berikut susunan Fraksi PKB MPR RI periode 2024-2029:
Ketua: Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
Wakil Ketua 1: Nasim Khan
Wakil Ketua 2: Hj.Hindun Hanisah
Wakil Ketua 3: Zainul MunasichinÂ
Bendahara: SyafiuddinÂ
Wakil Bendahara 1: JaelaniÂ
Wakil Bendahara 2: Iyeth bustami
PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN
Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.
