Survei Charta Politika: Elektabilitas RIDO Teratas, Disusul Pramono-Rano dan Dharma-Kun
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVAÂ - Elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) masih berada di posisi teratas mengalahkan dua paslon lain dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, pasangan RIDO meraih elektabilitas sebesar 48,3 persen. Disusul pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 36,5 persen.
"Kalau kita lihat, Kang Emil masih memimpin dengan Suswono di angka 48,3 persen. Lalu kemudian Pramono Anung-Rano 'Doel' Karno ada di angka 36,5 persen, jadi selisih sekitar 11 persen lebih ya tidak sampai 12 persen, 11,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 3 Oktober 2024.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memaparkan survei pilpres
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur
"Lalu kemudian disusul ketiga, pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana ada di angka 5,6 persen dan undecided voters di angka 9,7 persen," sambungnya.
Yunarto mengatakan, pertarungan di Pilkada Jakarta 2024 ini cukup ketat karena ada dua paslon yakni RIDO dan Pramono-Rano yang elektabilitasnya tidak cukup jauh.
"Jadi bisa terlihat sepertinya akan ada pertarungan yang cukup ketat karena paling tidak ada dua pasang yang memang nanti kita akan lihat trennya, paling tidak dianggap punya peluang untuk sisa waktu sekitar 52 hari untuk mendapatkan angka kemenangan satu putaran," ungkap dia.
Ilustrasi Pemilu 2024.
- VIVA
Untuk diketahui, Charta Politika Indonesia melakukan survei selama periode 19-24 Oktober 2024. Metode yang digunakan melalui survei wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan metode multistage random sampling.Â
Adapun, survei dilakukan dengan total sampel 1.200 responden dan margin of error +/- 2,83 persen.
Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik
Menurut survei, 2025 merupakan tahun yang penuh tantangan baik pada skup domestik yang bertalian dengan kondisi perkembangan di kawasan maupun internasional.
