PKS Dengar Kabar Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo 40, Komisi di DPR Ada13

Prabowo Subianto Hadiri Raker Terakhir dengan Komisi 1 DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

 VIVA, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengaku mendengar informasi terkait jumlah menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia menyebut, jumlah menteri di kabinet Prabowo akan berjumlah 40-an. Hal ini juga kata dia akan berdampak pada penambahan jumlah komisi di DPR RI. 

"Undang-undang tentang kementerian ini kan sudah diamandemen ya sehingga memang tidak ada pembatasan. Jadi, nanti yang saya denger sih katanya mungkin bisa 40-an," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024.

Meski begitu, dia belum mengetahui secara pasti kabar tersebut. Ia mengatakan urusan menteri merupakan kewenangan penuh Prabowo.

"Setahu saya belum ada ya, ke arah sana. Jadi, kita belum. Tapi, itukan hak prerogatif dari presiden ya nanti," tutur dia.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman

Photo :
  • Dok. PKS

Dia menyebut ada kemungkinan komisi di DPR akan bertambah menjadi 13 atau 14 komisi. Terkait jatah PKS soal kementerian, ia menilai pembahasannya ada di tangan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Iya, nanti tentu implikasinya ke DPR nanti komisi akan ditambah. kalau sekarang ada 11 ya nanti mungkin bisa 13 bisa 14 komisi," ungkapnya.

Prabowo Soroti Pihak yang Ragukan Kepemimpinannya: Sabar, Saya Baru Jabat 2 Bulan

"Kalau pertemuan saya kira di tingkat presiden ya, dengan maksudnya Presiden PKS dengan Pak Dasco kayaknya sudah ada pertemuan, mungkin," tutur Sohibul.


 

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh
Presiden RI Prabowo Subianto saat melantik Menteri Kabinet Merah Putih.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Responden dalam survei LPI yang menjawab cukup yakin dengan Prabowo sebanyak 63,1 persen dan sangat yakin 16,5 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024