Ridwan Kamil Kenalkan Program Kredit Mesra Buat Lawan Pinjol: Lebih Manusiawi

Calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil memperkenalkan “Kredit Mesra” (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) sebagai salah satu program unggulannya dalam Pilgub Jakarta 2024.

Ahmad Luthfi Minum Jamu dan Borong Dagangan di Pasar Delanggu Klaten

Program ini sebelumnya telah sukses diterapkan selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat, dirancang untuk menjadi solusi terhadap maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal yang kerap menjerat masyarakat. 

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Kredit Mesra memiliki kemiripan dengan pinjol, namun dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan tanpa agunan, sehingga lebih aman dan beretika.

Relawan Abah Dukung Pasangan Pramono-Rano Karno

“Kredit Mesra itu untuk melawan pinjol ilegal yang kesannya mudah tapi menjerat. Kalau di pasangan Rido, kami menawarkan pinjaman tanpa agunan, seperti pinjol, tapi versi lebih manusiawi,” ungkap Ridwan Kamil saat menghadiri acara senam pagi di Waduk Aseni, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 28 September 2024.

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) saat blusukan ke pemukiman padat penduduk di Pancoran, Jakarta Selatan (Sumber: Tim Komunikasi RIDO)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Rais Syuriah NU Dukung Rano Karno Maju di Pilgub Jakarta, Begini Alasannya

Ridwan Kamil menegaskan bahwa Kredit Mesra berbeda dengan pinjol ilegal yang sering kali menawarkan kemudahan di awal namun memberikan beban bunga yang mencekik di kemudian hari. 

Menurutnya, Kredit Mesra dirancang untuk menghindari jebakan tersebut dengan mendorong masyarakat untuk mengajukan pinjaman secara berkelompok. 

“Dengan berkelompok, risiko bisa diminimalisir karena mereka saling mengingatkan, saling mendukung, dan saling bertanggung jawab jika ada masalah, Insya Allah, ini bisa menjadi solusi ampuh melawan pinjol ilegal,” jelas Ridwan Kamil.

Dia meyakini bahwa pendekatan kolektif ini tidak hanya membuat masyarakat lebih bertanggung jawab, tetapi juga membangun solidaritas di antara mereka. 

Selain itu, skema ini dapat menghindarkan masyarakat dari risiko terjebak dalam sistem bunga berlipat ganda yang biasanya ditemukan pada pinjol ilegal.

Ridwan Kamil juga menyoroti keberhasilan program Kredit Mesra selama diterapkan di Jawa Barat. Dia menuturkan bahwa program ini berhasil menjadi jembatan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pinjaman bank konvensional karena kendala agunan. 

Program ini, katanya, memberikan kesempatan kepada masyarakat ekonomi kelas bawah untuk mendapatkan modal usaha dengan syarat yang lebih mudah.

"Siapa yang disasar? Golongan yang nggak bisa pinjam ke bank. Makanya disebut kredit kelompok karena mereka tidak punya agunan. Kalau lewat bank konvensional, pasti diminta agunan, tapi di Kredit Mesra, tidak perlu. Cukup berkelompok,” ujar Ridwan Kamil.

Program ini memungkinkan lima orang atau lebih mengajukan pinjaman bersama, di mana masing-masing anggota kelompok saling bertanggung jawab atas pelunasan pinjaman. 

Dengan skema ini, jika satu anggota kelompok mengalami kesulitan, anggota lainnya akan ikut membantu menyelesaikan masalah.

“Kalau satu ada kendala, yang lain ikut bertanggung jawab. Ini sudah dipraktikkan dan berhasil di Jawa Barat. Banyak masyarakat ekonomi bawah yang memang membutuhkan modal, dan Kredit Mesra memberikan mereka kesempatan itu,” tambahnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan, jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Kredit Mesra akan diterapkan melalui Bank DKI, mirip dengan bagaimana Bank BJB menerapkan program ini di Jawa Barat. 

Ridwan Kamil yakin bahwa dengan melibatkan Bank DKI, program ini akan berjalan dengan baik di Jakarta dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi bawah.

"Di Jawa Barat, Kredit Mesra dijalankan oleh Bank BJB, dan nanti kalau di Jakarta, akan dilakukan oleh Bank DKI,” pungkas Ridwan Kamil.

Dengan latar belakang keberhasilannya di Jawa Barat, Ridwan Kamil optimistis Kredit Mesra akan menjadi solusi efektif dalam menanggulangi permasalahan ekonomi masyarakat Jakarta, terutama mereka yang sering kali terjebak dalam jeratan pinjol ilegal. 

Program ini juga menjadi bukti komitmennya dalam memberikan pendekatan yang lebih manusiawi dalam penanganan masalah ekonomi di tingkat masyarakat akar rumput.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya