Rais Syuriah NU Dukung Rano Karno Maju di Pilgub Jakarta, Begini Alasannya
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Jakarta bersama dengan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Muhyidin Ishaq, mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel.
Muhyidin mengaku mendukung Si Doel karena sudah mengenalnya sejak tahun 2007. Maka itu, menurutnya. dia sudah mengetahui sepak terbang Rano Karno.
Dia menyebutkan bahwa visi dan misi dari pasangan nomor urut 3 itu memiliki banyak kesamaan untuk membuat Jakarta Menyala.
Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menaiki kendaraan berbentuk oplet dalam sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ saat diantar ribuan pendukung mereka ke kantor KPU Provinsi Jakarta, Senin, 23 September 2024.
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
"Saya kira ini kan perkawanan saya mulai 2007. Kemarin beliau jadi gubernur Banten, jadi sibuk di Banten, jadi silaturahim yang akan dibangun ini mudah-mudahan terus berkesinambungan," ujar Muhyidin kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
"Kulturnya sama. Dan kita pernah kerja sama ketika 2007, sudah cukup lama. Saya kenal Bang Doel luar-dalam dah," lanjutnya.
Rano Karno mengucapkan terima kasih kepada Muhyidin karena sudah memberikan waktu luang untuk bersilaturahmi sekaligus meminta saran dan dukungan dalam Pilkada DKI Jakarta.Â
Rano juga menyebutkan bahwa banyak santri yang mengenal sosok dirinya dari film Si Doel sehingga menambah motivasi untuk terus bergerak menyerap aspirasi masyarakat dari segala aspek.
Warga DKI Jakarta Lakukan Pemungutan Suara Pilkada (foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Alhamdulillah, hari ini saya sudah lama minta waktu dengan Pak Kiai Muhyidin. Sebetulnya saya dengan Pak Kiai Muhyidin sudah kenal lama. Dari mulai tahun 2007, ya, Pak Kiai Muhyidin. Dulu Pilkada DKI yang pernah saya cerita, waktu itu zaman sama Bang Foke kan," ujar Rano.
"Jadi, hari ini saya maju menjadi calon wakil gubernur, makanya saya minta doa dari Pak Kiai Muhyidin dengan semua santri-santri. Sebenernya tujuannya itu aja. Tadi ketemu anak-anak santri. Mereka senang. Itu aja yang bikin saya bangga kan."
