Petinggi PBB: Kita Sedang Saksikan Periode Paling Mematikan di Lebanon dalam Satu Generasi

Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir, sementara negara itu berjuang mempertahankan pasokan medis yang makin menipis, kata Koordinator Kemanusiaan PBB, pada Jumat, 27 September 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Jenewa, VIVA - Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir, sementara negara itu berjuang mempertahankan pasokan medis yang semakin menipis, kata Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, pada Jumat, 27 September 2024.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

“Kita sedang menyaksikan periode paling mematikan di Lebanon dalam satu generasi, dan banyak orang menyatakan ketakutan bahwa ini baru permulaan ... Peristiwa minggu lalu, termasuk ledakan perangkat komunikasi, hampir menghabiskan pasokan kesehatan. Dengan eskalasi baru-baru ini dan rumah sakit yang penuh, sistem kesehatan berjuang dengan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” kata Riza dalam sebuah pengarahan di Jenewa.

Juru bicara Badan Pengungsi PBB Gonzalo Vargas Llosa memperkirakan lebih dari 30.000 orang telah menyeberang ke Suriah dari Lebanon dalam upaya mencari keselamatan dalam seminggu terakhir, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilaksanakan!

VIVA Militer: Ledakan di Beirut, Lebanon

Photo :
  • cbsnews.com

Israel memulai kampanye pengeboman besar-besaran, yang diberi sandi Northern Arrows, di bagian selatan dan timur Lebanon pada Senin.

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah korban tewas lebih dari 1.500 orang.

Hizbullah membalas dengan menembakkan puluhan roket ke wilayah utara Israel.

Eskalasi ini didahului oleh serangkaian ledakan alat komunikasi penyeranta (pager) dan walkie-talkie yang mengguncang Lebanon pada 17-18 September, menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai hampir 3.500 orang lainnya. (ant)

Warga Palestina korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit Gaza Utara

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Sebuah survei menunjukkan 42 persen remaja Yahudi di AS percaya bahwa tentara Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024