Pramono: Penanganan Banjir Jakarta Harus Terintegrasi dengan Pemerintah Pusat

Cagub dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno deklarasi pemilu damai
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bakal fokus membenahi masalah utama yang ada di Jakarta ketika mendapat amanah menjadi Gubernur nantinya bersama Rano Karno. Salah satu masalah yang akan diselesaikan Pramono ialah banjir.

Beberapa Wilayah di Banjarmasin Terendam Banjir

Ia menilai pemerintah pusat harus saling terintegrasi dengan Pemerintah Daerah untuk menangani masalah banjir.

"Jadi untuk hujan di Jakarta atau banjir ini sebenarnya penanganannya harus terintegrasi dengan pemerintah pusat," kata Pramono di Jakarta pada Jumat, 27 September 2024.

Hujan Deras di Banjarbaru, Banjir di 10 Titik Lokasi hingga Ratusan Jiwa Terdampak

Cagub dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno deklarasi pemilu damai

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Ia menyebut pemerintah pusat sudah membuat Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi yang sangat efektif untuk mengatasi banjir di Jakarta. Menurutnya, Pemerintah Daerah harus membantu upaya penanganan banjir dengan mengoptimalkan pengoperasian pompa air.

Tanah Longsor di Pekalongan, BNPB: 17 Korban Meninggal Dunia Berhasil Dievakuasi

"Pemerintah pusat kan sudah membangun dua waduk utama di Sukamahi dan Ciawi. Itulah yang menjadi kenapa sekarang sudah mulai berkurang banjir di Jakarta. Tetapi, tidak kalah pentingnya di hulunya di Jakarta sendiri, maka pompa-pompa harus disiapkan dari sekarang, baik di Ancol, di Marina, di Sentiong, itu juga harus disiapkan," ujar Pramono.

Selain waduk, Pramono juga menilai pengerjaan proyek sodetan harus segera diselesaikan untuk mengatasi banjir, mengingat Indonesia sebentar lagi akan memasuki musim hujan.

“Turap maupun sodetan yang harus diselesaikan sekarang kan sudah hampir selesai. Saya yakin sekarang ini walaupun sudah musim hujan, terutama di beberapa daerah yang dulu menjadi langganan pasti akan mulai berkurang. Tetapi, daerah-daerah baru yang padat dan ada daerah resapannya digunakan untuk membangun apartemen atau tempat sarana umum lainnya. Inilah yang menjadi persoalan baru dan itu harus diatasi," imbuhnya. 

Sebuah alat berat dikerahkan untuk mengatasi tanah longsor yang menutupi ruas jalan Karangan-Bengkayang, Landak, Kalbar, Selasa 21 Januari 2025 dini hari.

Banjir dan Longsor Landa Kalbar, 1 Anak Dilaporkan Tenggelam di Sambas

Bencana banjir dan tanah longsor kembali melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat akibat curah hujan dengan intensitas lebat dan berlangsung lama. 

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025