Ramai-ramai Serukan Netralitas Penegak Hukum di Pilkada Banten

Sarasehan tokoh agama di Banten
Sumber :
  • Istimewa

Banten, VIVA – Sejumlah tokoh, mahasiswa, kalangan pesantren, dan tokoh masyarakat ramai-ramai menyerukan netralitas penegak hukum di Pilkada Banten. Netralitas dinilai sebagai kewajiban untuk menciptakan pilkada yang aman, damai, dan demokratis.

Partisipasi Pilkada 2024 Lebih Rendah Dibandingkan Pilpres dan Pileg

Forum Komunikasi Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kabupaten Serang, mengimbau aparat penegak hukum bersikap netral jelang Pilkada Banten 2024.

“Kami meminta seluruh aparatur penegak hukum bersikap netral dalam Pilkada Banten tahun 2024,” kata Ustadz Dede Muizuddin, juru bicara pimpinan dan pengasuh ponpes se- Kabupaten Serang di Ponpes Ar-Robani kepada wartawan, Jumat 27 September 2024.

Ria Norsan - Krisantus Deklarasikan Kemenangan di Pilgub Kalbar

Ilustrasi pilkada serentak 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ia menilai, politik dan hukum adalah instrumen bernegara yang berbeda. Hukum tidak boleh mengintervensi pilihan politik masyarakat. “Biarkan warga Banten memilih calon pemimpin daerah sesuai hati nuraninya, tanpa diintervensi pihak mana pun,” pungkasnya.

Quick Count: Paslon BBS-Jun Mahir Menang di Pilkada Muaro Jambi

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Banten juga menyerukan pengawalan Pilkada Serentak 2024. Aliansi BEM mengingatkan agar terjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan terutama aparat penegak hukum.

Juru bicara Aliansi BEM Banten Gymnastiar mengatakan, mahasiswa akan mengawal pilkada dan memastikan terciptanya proses demokrasi yang bersih dan adil.

"Kami, mahasiswa Banten, akan memastikan bahwa semua pihak, baik ASN, KPU, Bawaslu, maupun aparat penegak hukum, tetap netral dalam menjalankan tugasnya selama Pilkada Serentak ini. Netralitas penting untuk menjaga kepercayaan publik," tegas Gymnastiar.

Sementara itu, sejumlah tokoh agama, ormas Islam, dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mendeklarasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang damai.

"Kami pimpinan Majelis Ulama Indonesia dan pimpinan ormas Islam se-Provinsi Banten, menyatakan deklarasi tokoh agama untuk Pilkada Banten damai aman dan tertib," kata Ketua MUI Banten KH Bazari Syam.

Dalam deklarasi tersebut, MUI Provinsi Banten menyatakan akan mengajak pengurus majelis ulama Indonesia dan ormas Islam di semua tingkatan. "Semua harus berpartisipasi hadir dalam mewujudkan Pilkada Banten 2024 yang damai, demokratis, adil, dan jujur," ujarnya.

Cagub Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (kiri) dan cagub Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung (kanan) dalam acara Mata Najwa-Dialog Pilkada (sumber: Tim Media RK-Suswono)

Pakar Sebut Putaran ke-2 Jadi Panggung Sengit RK-Suswono vs Pramono-Rano

Pakar politik UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak memprediksi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024