Deklarasi Damai Molor Bikin Cawagub Hasan Geram Tinggalkan Acara, Begini Reaksi Pj Gubernur Sumut

Deklarasi Pilkada Damai digelar Pemprov Sumut molor.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Acara deklarasi Pilkada damai yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut jadi sorotan karena berlangsung tak sesuai dengan jadwal ditetapkan alias molor. Deklarasi damai itu digelar di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu, 25 September 2024.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Agenda kegiatan itu mestinya berlangsung pukul 14.00 WIB. Acara deklarasi pilkada damai dihadiri perwakilan elite partai politik pengusung bersama dua pasangan calon atau paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 dan 2, Bobby Nasution-Surya serta Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Untuk paslon nomor urut 2, hanya dihadiri cawagub Sumut, Hasan Basri Sagala. Dia tiba sekitar pukul 13.45 WIB. Namun, hingga pukul 15.20 WIB, acara juga belum mulai.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Hasan pun memilih keluar dari ruang acara. Dia pergi berlalu meninggalkan Hotel Grand Mercure. 

Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala

Photo :
  • GP Ansor
PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Tampak raut wajah kecewa dari Hasan. Pun, acara molor mendapatkan protes dari tamu yang diundang.

Dengan demikian, kegiatan deklarasi damai itu hanya dihadiri paslon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya. Tidak lama kemudian, datang Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni di acara tersebut. 

"Deklarasi ini kita lakukan berulang-ulang, kemarin KPU Provinsi, hari ini kita. Kita bisa lanjutkan untuk Kabupaten dan Kota agar semangat dan komitmen di Sumut," ujar Agus Fatoni. 

Ditanya acara bisa molor sehingga bikin Hasan meninggalkan lokasi, Fatoni tak mau ambil pusing. Dengan memberikan alasan gampang, semua orang memiliki kesibukan. 

"Kita pasti semua kesibukan. Tentu ada acara acara yang lain. Namun, yang penting ini komitmen yang sama-sama," jelas Fatoni.

Agus mengatakan, bila kehadiran pasangan calon kepala daerah dan juga partai pendukung adalah sebagai komitmen semua pihak menciptakan Pilkada yang lancar. 

"Tentu kehadiran semua baik yang langsung dan berhadir sama sama komitmen kita," ujar Fatoni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya