Hari Pertama Kampanye, RK-Suswono Ziarah ke Makam Benyamin S, Fatmawati hingga Haji Lulung
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, melakukan ziarah pada hari pertama kampanye pilkada serentak 2024. Pasangan RIDO tersebut ziarah ke makam sejumlah tokoh Betawi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Rabu, 25 September 2024.
Dari pantauan VIVA di lokasi, RK dan Suswono tiba di halaman depan TPU Karet Bivak sekitar pukul 09.02 WIB. RK sebelumnya sempat berbincang dengan penjual bunga di halaman TPU dan membelinya untuk dibawa berziarah. Keduanya kemudian masuk secara bersamaan ke area makam.
"Sesuai adatnya, syariatnya memulai titik perjalanan adalah dengan mengunjungi sejarah, tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh Betawi, tokoh-tokoh Jakarta yang tentunya menjadi awal dari sebuah proses yang niatnya baik," kata RK kepada wartawan di TPU Karet Bivak. Â
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Dia pun mengutip pernyataan Presiden pertama RI, Soekarno yakni Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah.Â
"Jadi hari ini kami mengunjungi, satu almarhum Bapak Husni Thamrin, tokoh pergerakan tokoh Betawi, tokoh Jakarta dan juga pahlawan nasional. Lalu ada ibu Fatmawati, selaku ibu negara saat proklamasi dikumandangkan. Kebetulan dimakamkan di sini," jelasnya.Â
"Kemudian ada pahlawan nasional, komposer paling luar biasa dalam sejarah Republik, 200-an lagu digubah oleh beliau yaitu Ismail Marzuki yang kehormatannya dimuliakan oleh Pak Ali Sadikin, dijadikan Taman Ismail Marzuki yang kemarin saya datangi juga," sambungnya.
Eks Wali Kota Bandung itu juga berziarah ke makam tokoh populer Betawi, Benyamin Sueb. Serta tokoh Bamus Betawi yang juga pernah di PPP dan PAN, Abraham Lunggana atau yang dikenal sebagai Haji Lulung.Â
"Tentunya, sejarah-sejarah ini akan menjadikan dasar pasangan RIDO menggunakan pengalaman sejarah untuk mendesain masa depan," tutur dia.
"Tidak ada hari ini tanpa masa lalu dan tidak ada masa depan tanpa hari ini. Jadi hari ini datang dari kerja-kerja masa lalu para pahlawan dan masa depan insyaallah kita desain lebih baik karena berkaca pada isu hari ini," kata politisi Partai Golkar itu.