Didesak 'Anak Abah' Dukung Paslon di Pilkada Jakarta, Anies Ungkap Alasannya Belum Putuskan Sikap
- Youtube Anies Baswedan
Jakarta, VIVA – Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada para pendukungnya yang dikenal sebagai 'Anak Abah' atas bentuk dukungan untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
Anies meminta kepada 'Anak Abah' untuk melihat terlebih dahulu visi dan misi serta rencana kerja masing-masing pasangan calon.
Pernyataan itu turut disampaikan Anies melalui rekaman video yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya. Anies mulanya menjelaskan bahwa dia berterima kasih kepada para pendukungnya yang masih setia mendukungnya sampai sekarang.
Ilustrasi Pilkada.
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
"Pertama, saya ingin sampaikan terima kasih, terima kasih, kepada semua yang memercayai dan mengungkapkan ini. Itu penanda bahwa kerja bersama kita di 2017-2022 telah memberikan bekas yang mudah-mudahan berdampak positif," ujar Anies dikutip pada Senin, 23 September 2024.
Anies mengaku baru saja pulang dari Jepang namun langsung mendapatkan sejumlah pertanyaan soal dukungan dari 'Anak Abah'. Dia diminta tanggapan soal arah dukungan para penggemarnya.
Namun, Anies justru meminta kepada para pendukungnya untuk bersabar dalam menentukan pilihannya. Soalnya kini masih berada pada tahap yang paling awal untuk menentukan sikap dukungan.
"Mengapa masih awal? Saat ini dokumen rencana kerja saja belum kita baca. Visi [dan] misi kita belum lihat. Nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa yang akan diperjuangkan," ujar.
Ilustrasi persiapan logistik untuk pilkada.
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
Dukungan dari 'Anak Abah', katanya, bukan semata-mata mendukung sosok melainkan gagasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pasangan calon yang akan diperhatikan untuk menjadi tolok ukur dukungan.
PDIP: Sosok Pramono Anung Titik Temu Jokowi, Prabowo dan Ibu Megawati
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan kerja sama politik dalam Pilkada Serentak 2024 haruslah dipahami sebagai sebuah kontestasi demokratis. Dia menek
