Cawagub Sulteng AKA Bicara Asuransi Pertanian, Mitigasi Perubahan Iklim dan Megathrust

Cagub-Cawagub Sulawesi Tengah, Ahmad Ali - AKA
Sumber :
  • Istimewa

Sulawesi Tengah, VIVA – Calon wakil gubernur atau cawagub Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri alias AKA, angkat bicara terkait ancaman banjir yang bisa menjadi bencana lantaran menggenangi area persawahan. Atau juga kekeringan sebagai dampak perubahan iklim. Itu semua bisa berpotensi membuat produksi pangan turun hingga gagal panen.

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Ancaman bencana karena perubahan iklim dan geologis seperti gempa bumi besar atau megathrust, akan berdampak besar bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang bermata pencaharian sebagai dalam bidang pertanian.

Bersama cagub Ahmad Ali, AKA mengatakan pihaknya menyiapkan langkah konkrit. Yakni untuk mitigasi dan adaptasi, sampai pada perlindungan bila terkena bencana.

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

“Sosialisasi mitigasi tentang potensi, sekali lagi, saya tekankan “potensi” ancaman bencana alam termasuk megathrust wajib dilakukan pemerintah daerah, siapapun pemimpin Sulteng. Kami pernah mengalami bencana Palu Sigi Donggala Parimo (PASIGALA), dan itu pelajaran berharga," jelas AKA, dikutip Sabtu 21 September 2024.

Kebijakan perlindungan warga harus dipersiapkan, baik itu dari sisi pengetahuan hingga mata pencarian mereka. Sebab diakui AKA, perjalanan yang melelahkan adalah pasca bencana. Selain pemulihan mental dan fisik korban.

Quick Count Poltracking Paling Presisi Prediksi Pemenang Pilgub Kalteng: Selisih 0,03 Persen

"Penderitaan mereka bukan hanya saat menghadapi bencana, tapi pasca bencana. Sumber makan mereka hilang, mental mereka runtuh. Saat kondisi itu, pemimpin harus hadir baik fisik maupun kebijakan. Salah satu kebijakan yang Ahmad Ali dan saya usung adalah asuransi pertanian, itu salah satu bentuk kehadiran kami nantinya," jelasnya.

Dia mengisahkan ketika bersama Ahmad Ali datang ke Desa Sausu Piore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 6 September 2024. Mereka ke sana untuk memberi bantuan. Karena hujan deras, ratusan rumah warga terendam, 100 hektar perkebunan dan 70 hektar persawahan terendam banjir.

"Bayangkan kepedihan yang mereka alami, karena kehilangan segalanya. Setidaknya dengan asuransi ini bisa mengurangi kesedihan itu dan mendorong kembali semangat mereka untuk berusaha bertani," jelasnya.

Dari data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, ada 222.718 hektare tanam padi di provinsi ini tahun 2023. Sulawesi Tengah memiliki total lahan pertanian cadangan pangan berkelanjutan mencapai kurang lebih 400 ribu hektar.  

Dia juga merespons imbauan BPBD Sulawesi Tengah. Terutama untuk masyarakat di Toli-Tolo dan Buol. Terkait dengan potensi gempa bumi. Dimana Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus menjelaskan setelah pergerakan lempeng tektonik yang terjadi di Jepang pada 4 Agustus lalu, ada kemungkinan terjadinya aktivitas tektonik di Indonesia. 

Dari Peta Rawan Bencana BMKG, Toli-Toli dan Buol termasuk area yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Belajar dari gempa bumi dan tsunami di Palu sebelumnya, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Megathrust adalah patahan yang sangat panjang di bawah laut yang bisa menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo besar dan berpotensi menyebabkan tsunami.

Wilayah Sulawesi Tengah adalah jalur patahan dari pertemuan beberapa lempeng seperti lempeng Pasifik, Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

Dari data historis Tahun 1927 – 2018, telah terjadi sebanyak 11 kali kejadian gempa di atas 6 SR yang mengguncang Sulteng. Gempa dan tsunami yang menelan banyak korban jiwa pernah pada 28 September 2018. Korban meninggal 2.830 orang, korban hilang 701 jiwa, korban luka 2.537 jiwa dan jumlah pengungsi sebanyak 53.173 kepala keluarga (KK) atau 172.999 jiwa.

Walau soal kapan bencana itu seperti gempa besar itu datang tidak bisa dipastikan, tapi menurutnya kewaspadaan tetap harus terus dijaga.

"Karena itu, Ahmad Ali dan AKA menekankan lagi peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di daerah yang memiliki potensi terjadinya bencana. Ini prioritas buat siapapun pemimpinnya," tutup politisi yang juga koordinator regional Gerindra Sulawesi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya