RK Tanggapi Pramono soal Ingin Jadikan Jakarta Seperti Dubai: Semua Cita-cita Berawal dari Mimpi
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK), memberikan tanggapan terhadap pernyataan Pramono Anung yang menyebutkan bahwa keinginan untuk menjadikan Jakarta setara dengan kota-kota megah seperti Dubai, New York, dan Tokyo merupakan sebuah angan-angan belaka.
RK menekankan bahwa setiap cita-cita, termasuk kemerdekaan Indonesia, berawal dari sebuah impian.
"Setiap cita-cita bermula dari mimpi. Bahkan, Indonesia merdeka juga berawal dari sebuah mimpi. Dengan kerja keras dan kebersamaan, mimpi itu menjadi kenyataan. Tanpa mimpi, hidup ini terasa hampa," ujarnya saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, pada Jumat 20 September 2024.
RK juga menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan di Jakarta. Ia mengusulkan pengembangan pusat bisnis di Jakarta Utara sebagai salah satu langkah strategis untuk mengurangi beban di Ibu Kota Negara (IKN).
"Kita perlu menciptakan lebih banyak pusat pertumbuhan, seperti di kawasan TB Simatupang dan Ancol di Jakarta Utara. Di sinilah kita akan melihat wajah baru Jakarta yang lebih menjanjikan," tambahnya, menggarisbawahi visinya sebagai mantan gubernur Jawa Barat.
Menurut RK, untuk menghadirkan wajah baru Jakarta yang berkelas dunia, ia menegaskan pentingnya memiliki referensi yang jelas.
"Jika kita berbicara tentang wajah baru, maka harus sebanding dengan kota-kota kelas dunia. Singapura, Hongkong, dan Dubai adalah contoh yang patut dicontoh. Mimpi dan realitas tidak saling bertentangan, selama kita berusaha untuk merealisasikannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Pramono Anung mengomentari keinginan RK menjadikan Jakarta setara dengan kota-kota internasional.
Ia menganggap bahwa pendekatan pembenahan Jakarta seharusnya dimulai dari hal-hal sederhana yang berdampak langsung bagi masyarakat.
"Banyak yang bermimpi menjadikan Jakarta seperti New York atau Dubai, namun saya lebih memilih hal-hal sederhana yang bisa membuat warga Jakarta bahagia dan aman. Kami perlu menangani masalah yang ada di tingkat lokal seperti jumantik dan program Kartu Jakarta Pintar (KJP)," kata Pramono dalam acara konsolidasi kader PDIP di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Pramono menekankan bahwa langkah-langkah kecil ini adalah dasar yang diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami harus menyelesaikan persoalan seperti jumantik, KJP, dan hal-hal di tingkat RT/RW. Memastikan semua ini beres akan memberikan rasa nyaman bagi warga Jakarta," terangnya.
Ia juga mengingatkan bahwa janji kampanye haruslah realistis.
"Saya tidak akan menjanjikan hal yang berlebihan. Fokus saya adalah menjadi bagian dari solusi untuk Jakarta. Jika saya terpilih sebagai gubernur, saya bukan hanya gubernur PDIP, tetapi gubernur untuk seluruh warga Jakarta," tegas Pramono.