Pamitan Lepas Jabatan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung Menangis
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA - Pramono Anung pamitan kepada seluruh pegawai di Sekretariat Kabinet usai resmi surat pengunduran dirinya diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pramono sempat menangis dan mengaku sangat menyatu dengan jajaran di Sekretariat Kabinet.
"Selama saya berkarir pernah menjadi Pimpinan DPR, Sekretaris Presiden, terpilih anggota DPR selama 4 kali, saya merasa paling bonding, paling dalam di Sekretariat Kabinet," kata Pramono di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 September 2024.
Pramono juga menceritakan saat dia pertama kali menjadi bagian dari Sekretariat Kabinet. Ia mengaku mendapat dukungan penuh dari seluruh pegawai lewat ketulusan hati.
"Kenapa itu bisa terjadi karena hari pertama begitu saya masuk, saya dicoba betul-betul memberikan hati dan membangun lembaga ini dengan hati, dan mendapatkan dukungan saudara-saudara sekalian dengan hati. Apa yang kita raih hari ini, tentunya hal yang luar biasa," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Pramono sangat berterima kasih kepada seluruh pegawai Sekretariat Kabinet atas kerja samanya selama dua periode. Selama dua periode pula, Pramono telah memberikan prestasi kepada Sekretariat Kabinet.
"Saya secara khusus berterima kasih karena kerja yang luar biasa. Selama saya memimpin lembaga ini dua periode, kita selalu prestasi untuk ukuran kinerja, mau WTP atau nilai-nilai lain. Kita selalu salah satu terbaik di lembaga pemerintah," tutur dia.
Salah satu pencapaiannya di Sekretariat Kabinet, Pramono mengaku telah membuat lembaga tersebut naik kelas. Ia juga bangga dengan perubahan kantornya yang semula dianggap sebagai kantor desa, namun ia berhasil membantu untuk Sekretariat Kabinet menjadi lebih baik.
"Ketika saya memasuki pertama kali liat kantornya, komentar saya pertama kali, Kantor Presiden kok kaya Kantor Kecamatan, Kantor Desa waktu itu. Dan sekarang kalau saudara datang ada suasana iklim, nuansa lebih nyaman, mendapatkan perhatian khusus. Apalagi dalam kepemimpinan saya, saya betul-betul fight untuk tukin dan kinerja saudara diakui di sini," kata dia.
Kini, kata dia, sebuah tugas yang akan dilalui sebagai bakal calon Gubernur Jakarta sudah menunggunya. Pramono menegaskan akan berkomitmen menjalankan tugas yang diberikan, jika mendapat kesempatan memimpin Jakarta di periode mendatang.
"Sehingga saudara-saudara sekalian, dengan amanah ini saya ingin memberikan pelajaran bagi siapa pun orang kalau bekerja keras walaupun banyak orang bilang saya seperti turun gunung, sebenarnya hidupnya sudah comfort zone, saya setiap hari tidak pernah keluar. Dua periode ini, saya mall aja sudah ndak tahu. Paling kerjaan, dengan keluarga, dengan cucu kalau dia ikut medsos, karena itu lah keseharian saya. Sehingga dengan demikian, dengan hati yang (Pramono seketika diam dan menangis) saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.