Target Menang Pilkada 60 Persen, Presiden PKS Minta Kader Optimis dan Semangat

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Partai Keadilan Sejahtera optimis meraih kemenangan tinggi dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024. Dalam pilkada ini, PKS menargetkan kemenangan minimal sebesar 60 persen.

Mendagri Sebut Tidak Ada Pelantikan Serentak Bagi Kepala Daerah Terpilih Hasil PSU

Hal itu disampaikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat menyampaikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.

"Pilkada serentak 2024 sudah di depan mata, pelaksanaan pencoblosan tanggal 27 November 2024. Insya Allah kita memiliki target kemenangan minimal 60 persen di Pilkada 2024 di seluruh Indonesia," kata Syaikhu dalam sambutannya.

KPU Ungkap Simulasi PSU: 21 Daerah Digelar Hari Sabtu, Cuma 3 Daerah pada Rabu

Syaikhu mengajak seluruh kader partainya optimis dan penuh semangat dalam meraih kemenangan di Pilkada serentak 2024. 

"Kita harus optimis dan tetap semangat menyongsong kemenangan di pilkada ini dalam rangka upaya untuk kemenangan pemilu di tahun 2029," tuturnya.

KPU Sebut Ada 2 Daerah Kurang Dana PSU Pilkada 2024: Kabupaten Pasaman dan Boven Digoel

Lebih lanjut, dia berharap agar para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PKS nantinya dapat bekerja optimal dan melayani masyarakat dengan baik jika menang dalam gelaran Pilkada serentak 2024.

"Mudah-mudahan mereka dapat bekerja secara optimal, melayani masyarakat m, membela dan mengadvokasi masyarakat sehingga pada akhirnya mereka akan juga bisa menjadi etalase Partai Keadilan Sejahtera yang pada akhirnya 2029 mudah-mudahan masyarakat bisa menentukan pilihannya kepada Partai Keadilan Sejahtera," pungkas Syaikhu.

Wamendagri, Bima Arya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025

Biaya Retret Kepala Daerah Belum Lunas, Wamendagri: Uangnya Ada, Kami Susun Laporan Dulu

Mendagri Tito Karnavian sebelumnya bilang biaya retret baru dibayar Rp2 miliar dari total Rp13 miliar.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2025