Dedi Mulyadi: Saya Sudah Keliling Jawa Barat, Sudah Tahu Masalah di Setiap Daerah

Dedi Mulyadi saat berada di Bogor. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Karawang, VIVA - Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku sudah berkeliling ke wilayah Jabar selama lebih dari 10 tahun, sehingga sudah mengetahui persoalan yang terjadi di berbagai daerah. 

Khofifah Indar Parawansa Dinilai Pemimpin Teruji dan Berkapasitas Mumpuni

"Saya dari dulu tahu, Garut masalahnya apa, Sukabumi masalahnya apa, Cianjur masalahnya apa. Seluruh daerah saya sudah paham masalahnya apa. Nah, kita hari ini berusaha menyelesaikan langsung, tidak harus menunggu menjabat," kata Dedi saat kegiatan KDM Menyapa di Kecamatan Tempuran, Karawang, Rabu, 18 September 2024.

Dedi menyampaikan, atas persoalan yang sudah diketahui di setiap daerah di wilayah Jawa Barat, maka bukan waktunya belanja masalah di saat masa kampanye nanti.

Gubernur Bengkulu Ancam Pecat Bawahan Jika Tak Bantu Pemenangan Pilkada 2024

Ilustrasi persiapan logistik untuk pilkada.

Photo :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

"Jadi kalau orang lain masih belanja masalah, kalau saya kan sudah lebih dari sepuluh tahun keliling Jawa Barat, jadi saya sudah tahu masalah di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat. Jadi saya enggak akan belanja masalah lagi, sekarang mah tinggal eksekusi menyelesaikan masalah rakyat," katanya.

Dimansyah Laitupa Incar Hati Penggemar di 9 Negara Lewat Single Terbarunya

Menurut Dedi Mulyadi, satu masalah yang seringkali ditemuinya di berbagai tempat di berbagai daerah di Jawa Barat adalah kondisi yang dialami keluarga miskin saat menderita penyakit.

Seperti dalam kegiatan tersebut, ada seorang ibu yang naik ke atas panggung dan curhat kepada Dedi Mulyadi tentang kondisi yang dialaminya.

"Nah tadi ada seorang ibu menderita kanker, suaminya sudah meninggal, punya anak tiga. Seminggu tiga kali harus naik kereta ke rumah sakit di Jakarta. Masalah seperti ini tidak hanya satu, bahkan bisa ribuan terjadi di Jawa Barat. Tentu harus penyelesaian segera," kata Dedi Mulyadi.

Ilustrasi Pilkada.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Menurut dia, persoalan itu seharusnya bisa teratasi. Sebab ada dana APBD Provinsi/Kabupaten dan ada juga Baznas di setiap kabupaten/kota. 

"Seluruh aspek keuangan mulai dari bantuan perorangan, lembaga, maupun pajak yang diakumulasikan dalam APBD jika dibelanjakan secara tepat, saya yakin swasta pun bakal ikut membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan seperti ini," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengatakan, di bidang kesehatan jika terpilih menjadi gubernur Jabar pada tiga tahun pertama ia akan fokus menyelesaikan warga yang menderita sakit. Setelah itu atau pada tahun keempat akan fokus kepada upaya mencegah orang menjadi sakit.

"Seperti cuci darah atau mengobati kanker kan sekarang harus berobat ke Bandung atau Jakarta. Seharusnya ini bisa di rumah sakit kabupaten/kota. Jadi ke depan rumah sakit di kabupaten/kota bakal diberdayakan, termasuk disediakan dokter spesialis," katanya

Sementara itu, kegiatan tersebut dimeriahkan sejumlah artis ibu kota seperti pelawak Sule, Ohang, dan Ceu Popon.  (ant)

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

Ancaman Banjir Bayangi Pencoblosan Pilkada Jakarta

Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, berpotensi menghadapi tantangan banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024