Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Rangkul Semua Parpol "supaya Pemerintahannya Lebih Tenang"

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kantor DPP Demokrat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya hendak menghimpun kekuatan partai politik (parpol) sebanyak-banyaknya demi terciptanya pemerintahan Prabowo-Gibran yang lebih efektif pada masa mendatang.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasi apakah PDI Perjuangan (PDIP) akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kami ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif, dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kami rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih kondusif dan baik," kata Muzani di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Photo :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Dia menyebut dengan suasana politik yang kondusif maka dapat mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula di tengah masyarakat.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

"Supaya pemerintahannya lebih tenang, rakyatnya bisa lebih tenang sehingga ada pertumbuhan ekonomi lebih baik, ada pergerakan masyarakat yang lebih baik, lebih optimis, dan lebih yakin menatap masa depan," ujarnya.

Dia pun menyebut komunikasi yang terjalin antara Gerindra dan PDIP berlangsung baik dan lancar.

Dia mengatakan bahwa Gerindra dan PDIP memiliki tujuan yang sama, sekalipun memiliki perbedaan di dalam cara mencapai tujuan tersebut.

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Semeja

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari

"Ada pendekatan dan cara yang mungkin berbeda, tetapi sering kali tujuan kita sama. Kita tidak ketemu di jalan, tapi ketemu di perempatan, sering kali begitu. Jadi sebenarnya perbedaan itu hanya sebuah cara bagaimana tujuan mulia itu dicapai," kata dia.

Pada 10 September, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya