Jurus Gus Hans Cawagub Risma Rebut Suara Nahdliyin dari Khofifah
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Malang, VIVA – Aroma perebutan suara nahdliyin di Pemilihan Gubernur Jawa Timur teras kencang. Disemua bakal calon kepala daerah terdapat tokoh-tokoh dari kalangan Nahdatul Ulama. Dimana Jatim memang basis Nahdliyin.
Di Pilgub Jatim ada 3 Bacalon yang resmi mendaftar di KPU. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Kedua ada Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans. Dan ketiga Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.
Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans mengatakan tidak ada persoalan meski mayoritas bacalon adalah Nahdliyin. Gus Hans yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang, Jawa Timur mengaku bertemu dengan keluarga nahdliyin adalah aktifitasnya setiap hari.
Risma-Gus Hans mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jatim di KPU.
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
"Ya kalau saya bertemu dengan mereka (warga nahdliyi kan memang day by day (setiap hari). Kita kan memang berinteraksi dengan mereka jadi bukan sesuatu yang aneh," kata Gus Hans di Malang pada Minggu, 15 September 2024.
"Artinya walaupun tidak dalam posisi kampanye seperti ini. Toh memang saya bersilaturohim dengan para Gus-gus para kiai dan para santri. Jadi ya saya melakukan seperti halnya biasanya saja," ujar Gus Hans.
Sebagai strateginya dia ingin terus menjaga silaturahmi dengan warga nahdliyin. Bahkan dia menargetkan setidaknya setiap hari ke 8 titik lokasi demi mengerek elektabilitas dan popularitas pasangan Risma - Gus Hans.
"Pokoknya kita silaturahim setiap hari. Minimal kita 7 atau 8 titik turun lapangan. Karena kita kan baru running 2 minggu sementara sebelahnya (Khofifah maju Pilgub) sudah 15 tahun," tutur Gus Hans.
Gus Hans sendiri sangat optimis mampu meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jatim. Media sosial akan dia gencarkan dalam upaya merebut suara kalangan milenial dan Gen Z selain bersilaturahmi dengan kalangan nahdliyin.
"Harus optimis karena kita bedanya 5 tahun yang lalu sama sekarang bedanya optimasi media sosial. Jadi apapun resonansi dengan cepat gitu ya, mudah-mudahan bisa. Target saya tidak perlu banyak-banyak yang penting menang," kata Gus Hans.
