Janji Ridwan Kamil Jika Jadi Gubernur Jakarta: Fokus Kerja Tanpa Drama
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Bakal calon gubernur Jakarta yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil atau akrab disapa RK menegaskan bahwa jika dirinya dan Suswono terpilih untuk memimpin DKI Jakarta, fokus utama mereka adalah memastikan pemerintah provinsi lebih banyak bekerja dan minim drama politik.
Menurut RK, hal ini dimungkinkan berkat dukungan koalisi besar yang berada di belakang mereka.
"Kami didukung hampir 90 persen kursi DPRD Jakarta. Ini artinya, program-program yang kami rencanakan akan berjalan lebih lancar. Lima tahun ke depan, Jakarta akan lebih fokus pada hasil kerja daripada polemik politik yang tidak produktif," ujar RK, Minggu 15 September 2024.
RK juga menyoroti pengalaman masa lalunya saat memimpin Kota Bandung sebagai wali kota, di mana ia hanya didukung oleh dua partai politik.
Akibatnya, banyak kebijakan yang ia ajukan terhambat oleh DPRD karena koalisi politik yang berbeda.
"Waktu di Bandung, saya hanya didukung dua partai. Lima tahun itu, banyak sekali kebijakan yang saya ajukan harus 'didiskon' karena DPRD-nya beda koalisi. Mereka mayoritas dari partai yang tidak mendukung saya saat pemilihan. Banyak kebijakan yang seharusnya bisa dijalankan, tetapi dibatasi," katanya.
RK mengungkapkan bahwa saat menjabat Gubernur Jawa Barat, ia pun mengalami hal serupa, meskipun didukung lebih banyak partai.
"Saat jadi gubernur, saya didukung oleh empat partai. Tapi, tetap ada halangan, seperti satu kali di sidang DPRD, saya dilarang membangun alun-alun. Padahal, itu kan untuk kepentingan rakyat," tambahnya.
Koalisi Kuat, Relasi Baik dengan Presiden
Pada pilkada Jakarta kali ini, menurut RK, bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga momen penting untuk rekonsiliasi.
Koalisi Indonesia Maju yang mendukungnya merupakan gabungan dari partai-partai yang sebelumnya berada di kubu berbeda saat Pilpres, tetapi kini bersatu untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
"Saya melihat ini sebagai ajang rekonsiliasi politik, di mana partai-partai yang sebelumnya berlawanan bisa kembali bersatu. Ini adalah peluang besar untuk mengutamakan kepentingan warga Jakarta," jelasnya.
Selain dukungan mayoritas di DPRD, RK juga menyoroti kedekatannya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, kedekatan ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan Jakarta.
"Ketika DPRD mayoritas mendukung kami, dan kami juga satu koalisi dengan Presiden, tentu komunikasi akan lebih mudah. Kalau ada masalah, tinggal ngobrol informal dengan Presiden. Siapa yang diuntungkan dari situasi ini? Tentunya rakyat Jakarta," ujarnya optimis.