Suswono Respons Gerakan 'Anak Abah': Salah Besar Kalau PKS Dikatakan Meninggalkan Anies
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono menanggapi kemunculan gerakan 'Anak Abah' yang akan coblos tiga calon di Pilgub Jakarta 2024. Kabarnya gerakan 'Anak Abah' itu muncul karena salah satunya kecewa dengan PKS yang meningggalkan Anies Baswedan.
Suswono mengatakan PKS tak meninggalkan Anies. Sebab, PKS selalu mendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu sejak awal berkiprah ke dunia politik.
"Ya, itu salah besar kalau PKS dikatakan meninggalkan Pak Anies. Dari dulu Pak Anies ini kita dari mulai awal. Bayangkan kan nantinya kan ketika dulu ada pasangan Sandiaga, Mardani kan awalnya," kata Suswono di Jakarta, Sabtu 14 September 2024.
Suswono menyampaikan saat Anies maju di Pilgub Jakarta 2017 kemarin tetap didukung oleh PKS. Padahal, saat itu PKS ingin mendorong kadernya yaitu Mardani Ali Sera yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Namun, dinamika saat itu berubah ketika Anies ternyata maju mendampingi Sandiaga Uno. PKS pun akhirnya mendukung Anies berpasangan dengan Sandiaga di Pilgub Jakarta 2017.
"Artinya kami malah ketika Pak Anies datang dan kita sambut. Ya, kemudian menjadi Anies Sandiaga kan. Ya artinya PKS tetap mendukung beliau bahkan menjadi ketua tim pemenangan Pak Mardani kan," ujar Suswono.
Pun, ia menyinggung PKS yang mengalah saat jatah Wagub DKI Jakarta usai Sandiaga maju Pilpres 2019. Ketika itu, jatah Wagub DKI didapat Gerindra melalui Ahmad Riza Patria.
"Tapi, juga pada akhirnya PKS pun mengalah juga ketika tidak dijadikan ini dan tentu mendukung," lanjutnya.
PKS Jakarta Diminta Panaskan Mesin
Suswono yang sempat datang ke DPW PKS Jakarta pada Jumat 13 September 2024 bertujuan untuk memanaskan mesin partai jelang Pilgub Jakarta. Ia ingin konsolidasikan dukungan PKS.
"Jadi, lebih banyak tentang konsolidasi ke dalam, karena tentunya suara PKS yang sudah di atas 1 juta dalam perolehan pemilu yang lalu tentunya harus dijaga," ujar Suswono, Jumat 13 September 2024.
"Karena itu lebih kepada menghidupkan mesin partai untuk berkontribusi kembali kepada pemenangan pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono)," lanjut Suswono.