Soal Dukung RK atau Pramono di Pilkada Jakarta, Sutiyoso: Enggak Ada yang Saya Pilih

Gubernur Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso saat menerima kunjungan dari bakal cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso mengaku tak akan mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) manapun di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini dikarenakan Sutiyoso sudah menjadi warga Kota Bekasi, Jawa Barat. 

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Hal itu disampaikan Sutiyoso usai menerima kunjungan dari bakal cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono. 

“Kalau tanya dengan saya, mau pilih siapa, enggak ada yang saya pilih, karena aku orang Bekasi, KTP aku Bekasi bagaimana bisa pilih. Berdoa lah,” kata Sutiyoso di kediamannya di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Bakal cagub Jakarta, Ridwan Kamil diajak Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso berkeliling ke Museum Bang Yos di Bekasi, Jawa Barat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil turut merespons pernyataan Sutiyoso. Dia menyebutkan, Sutiyoso merupakan warganya dahulu, ketika ia menjadi Gubernur Jawa Barat. “Beliau warga saya, pas jadi gubernur Jawa Barat,” kata RK menambahkan.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Meski begitu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku mengharapkan adanya dukungan dari Sutiyoso baik secara verbal maupun tindakan untuk membantu mensukseskan Jakarta ke depan.

“Setiap kedatangan pasti ada harapan ya. Dari dukungan verbal maupun tindakan atau minimal doa, ada doa yang diucapkan, ada doa yang diam, enggak ada masalah,” ujarnya.

Eks Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan, Sutiyoso merupakan eks gubernur Jakarta yang berprestasi sehingga apapun yang disampaikan Bang Yos dapat menjadi bekal kepemimpinannya nanti.

“Jadi semua paslon pasti datang. Tugas kami sebagai orang baru adalah belajar untuk memahami, supaya nanti saat dimulai takdirnya ilmunya enggak dari nol, karena sudah mendapat tips and trick bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan cepat,” ujarnya.

.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya