Muhaimin Iskandar: 5 Tahun ke Depan Ini, Era PKB Go Public

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan PKB akan terbuka kepada kelompok mana pun selama 5 tahun ke depan. Menurut dia, terbuka itu bukan hanya kepada kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

PKB Serahkan Penuh ke Prabowo Soal Komposisi Kabinet

“Lima tahun ke depan ini PKB tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama (NU) tetapi seluruh rakyat Indonesia,” kata Cak Imin, Minggu, 8 September 2024.

Cak Imin beri sinyal bahwa kepengurusan PKB periode 2024-2029 akan jadi periode terakhirnya memimpin partai tersebut. Ia mengaku tengah mempersiapkan transisi agar PKB jadi partai politik yang lebih terbuka sehingga akan melakukan regenerasi kepemimpinan dengan kader-kader muda. 

PKB Tak Diajak Bahas Kabinet Prabowo, Gerindra: Itu Hak Prerogatif Presiden

“Karena masa transisi PKB go public, ya kira-kira 5 tahun ini terakhir saya akan memimpin,” ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Dia menyampaikan omongan itu sebagai respons terhadap kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mengesahkan struktur kepengurusan partai hasil Muktamar PKB Bali. Cak Imin mengaku bersyukur atas dukungan yang diberikan pemerintah kepada PKB.

Cak Imin Ngaku Gak Diundang KIM Bahas Kabinet Prabowo: PKB Sama Sekali Tak Dilibatkan

Sementara, ia juga menilai pengesahan kepengurusan Muktamar juga menandakan dimulainya tugas berat yang harus dijalankan.

“Disahkan kepengurusan DPP PKB oleh Menkumham ini menunjukkan bahwa kita sudah harus mulai start bekerja untuk demokrasi,” jelas eks Menakertrans itu.

Cak Imin bersama elite PKB menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Pun, Cak Imin mengakui jabatan yang diembannya sebagai tanggungjawab berat. “Tentu ini amanat besar yang saya sendiri sudah sebetulnya merasa cukup berat menanggung tanggung jawab sebesar ini,” lanjut Cak Imin.

Lebih lanjut, dia bilang beban berat tersebut adalah mengupayakan agar PKB tak lagi dianggap sebagai partai politik untuk golongan tertentu. Ia juga menyampaikan pentingnya transisi kepemimpinan di tubuh PKB dari kader-kader senior ke generasi muda.

“5 tahun ke depan ini era PKB go public, tidak hanya milik segelintir orang, sekelompok organisasi. Tapi, benar-benar milik seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. 

"Karena itu mengakhiri periode jabatan saya ini, saya mau. Tapi, sekali ini saja. 5 tahun ke depan adalah target go public," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengakui sudah menandatangani surat keputusan terkait kepengurusan baru PKB hasil Muktamar Bali.

Dalam Muktamar itu menetapkan Muhaimin kembali sebagai Ketua Umum PKB periode 2024-2029, sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin jadi ketua Dewan Syuro PKB. 

Adapun Muktamar PKB di Bali yang dihelat Agustus 2024 dibayang-bayangi dengan konflik antara PKB dengan elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya