Sandiaga soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Harus Tahu Diri

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak mendapatkan tawaran menteri untuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menjelaskan, urusan kursi menteri merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto selaku Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

"Itu pure prerogatif presiden, kita mulai beretika politik. Etika politik ini sekarang sangat dikedepankan di mana Pak Prabowo sebagai presiden terpilih memiliki prerogatif," ucap Sandiaga kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 September 2024. 

Menparekraf, Sandiaga Uno.

Photo :
  • Kemenparekraf.
Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Sandiaga menekankan, dirinya tahu diri terkait posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Terlebih, dirinya merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Menurutnya, yang harusnya mendapatkan tawaran kursi menteri itu adalah orang-orang yang mengusung dan mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu. 

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

"Dan bagi yang pada saat itu tidak berjuang untuk menjadikan beliau walaupun sebelumnya 10 tahun saya berjuang untuk Pak Prabowo, tapi kita harus mawas diri. Harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para-para pejuang yang telah mendorong akhirnya Pak Prabowo menjadi presiden ke 8 di Indonesia," tutur dia.

Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Inggris (Doc: Setpres)

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya atas permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024