Timses Pramono Anung-Rano Karno: Kalau Orang Sebelah Mau Bangun Jakarta Khawatirnya Merubah Tradisi
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Wakil Sekertaris Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu mengatakan bahwa ketika pemimpin ingin membangun Jakarta, mestinya jangan sampai warga asli justru terpinggirkan.
Beno menyinggung pembangunan di kota Jakarta sudah sepatutnya memang dibangun langsung oleh putra asli daerahnya.
"Kalau putra daerah mau membangun kotanya sendiri, otomatis relate dong. Beda kalau orang dari sebelah mau coba membangun. Saya khawatirnya bukan terbangun, tapi merubah tradisi dan kultur. Itu yang bahaya," ujar Beno kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Jumat 6 September 2024.
Beno menuturkan bahwa di Jakarta memang semua kaum bisa masuk, terlebih kaum urban. Tetapi, budaya hingga culture-nya tidak bisa disingkirkan.
"Jangan sampai Jakarta seperti Australia yang justru orang-orang asli Jakarta terpinggirkan malah dihilangkan. Ini bukan politik identitas, ini bukan soal politik primordial," bebernya. Maka itu, panggilan 'bang' di Jakarta itu sudah menjadi sebuah panggilan yang identik.
Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng
Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden
