Temui JK, Ridwan Kamil Ajak Gabung ke Tim Pemenangan Pilkada Jakarta?

Kamis, 5 September 2024 - 19:22 WIB

Oleh :

Anwar Sadat,

Ridwan Kamil berjanji bahwa di tahun pertamanya sebagai gubernur, ia akan meningkatkan jumlah pohon yang ditanam di Jakarta hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Sumber :

VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menemui Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK pada Kamis, 5 September 2024 sore. Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, kedatangannya kali ini untuk meminta wejangan dan arahan terkait persoalan-persoalan di Jakarta.

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil

Photo :

VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Saat ditanya, apakah kedatangannya itu dalam rangka untuk membujuk JK bergabung ke dalam tim pemenangannya di Pilkada Jakarta 2024, RK membantahnya.

"Oh enggak (ngajak JK gabung tim pemenangan)," kata RK kepada wartawan di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024.

Kata RK, sosok Jusuf Kalla sudah berada di level guru bangsa. Maka dari itu, dirinya datang bukan untuk membujuk agar masuk ke dalam tim pemenangan, melainkan hanya meminta masukan atas kontestasi Pilkada Jakarta yang dia ikuti.

"Beliau mah sudah level guru bangsa, tempat bertanya saja. Saya enggak membawa ke hal-hal terlalu teknis ya," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil alias RK mengungkap pihaknya akan segera mengumumkan susunan tim pemenangan di Pilgub Jakarta 2024. RK bilang, sampai dengan saat ini, tim pemenangan itu masih dalam tahap pembicaraan.

Dia mengatakan susunan tim pemenangannya itu, masih membutuhkan musyawarah lebih lama. Sebab, koalisi pendukung RK-Suswono di Pilgub Jakarta besar yang terdiri atas banyak parpol.

Baca Juga :

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ketua Umum Muhammadiyah Bilang Begini

RK bilang jika sudah rampung maka pihaknya akan segera memberikan update kepada awak media.

"Kami koalisinya agak besar. Jadi, komunikasikan nama-namanya butuh musyawarahnya lebih agak lamaan. Di waktu terdekat seberesnya pasti kita doorstop-kan, kita sampaikan kepada media," kata RK di Jakarta Pusat, Kamis 5 September 2024.

Baca Juga :

Pengamat Ungkap Sejumlah Dampak Negatif jika Pilkada lewat DPRD