Disoraki saat Acara Haul Mbah Priok, Ridwan Kamil: Saya Terima dengan Lapang Dada

Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA –  Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil alias RK mengaku tak masalah disoraki jemaah yang hadir dalam acara haul Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

RK mengatakan dirinya menerima dengan lapang dada atas peristiwa itu. Ia juga menyampaikan terimakasih karena hal itu bagian ekspresi. 

Sebab, ia mengaku sudah pernah mengalami hal yang serupa saat pilkada di Jawa Barat.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

"Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip. Jadi, saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada. Berterima kasih atas ekspresi," kata RK di Jakarta Pusat, Kamis 5 September 2024.

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

RK tak menggubris secara serius atas teriakan penolakan tersebut. Sebab, dia hadir hanya untuk memenuhi undangan.

"Kalau ditolakkan saya enggak (berdiri) podium. Maka di sana saya dihormati juga," kata RK.

Pun, dia menambahkan teriakan itu dianggap sebagai bentuk dari ekspresi. Sebab, bebas berekspresi bagian dari demokrasi yang mesti dihargai.

"Bahwa di sana ada pendukung dari siapapun, itulah indahnya demokrasi. Ekspresi itu ada yang pakai jempol. Ada yang berteriak. Ada yang bikin spanduk," ujar eks Gubernur Jawa Barat itu.

Sekadar informasi, RK sempat melakukan ziarah ke Makam Mbah Priok di Jakarta Utara pada Minggu, 1 September 2024. Namun, kedatangan RK mendapatkan sambutan kurang positif dari jemaah yang berada di Makam Mbah Priok.

Bahkan, ada jemaah di lokasi yang malah mengelukan nama eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

 

Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2024

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

KPU Sebut Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024