Kubu Helmi - Yudi Percaya Diri Walau Lawan Anak Kapolda Metro yang Didukung 12 Partai

Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Garut, VIVA – Pasangan Helmi Budiman dengan Yudi Nugraha Lasminingrat, tidak gentar untuk bertarung di Pilgub Garut. Walau yang mereka lawan adalah pasangan calon yang didukung 12 partai politik, dan bahkan adalah anak dari Kapolda Metro Jaya saat ini.

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

Helmi - Yudi diusung empat partai politik. Sementara lawannya yakni Abdusy Syakur Amin dengan Luthfianisa Putri Karlina, diusung 12 partai politik. Luthfianisa adalah putri sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. Dia juga dikenal sebagai pengusaha kuliner. 

Ketua  1 Tim Gabungan Helmi - Yudi, Ayi Suryana mengatakan bahwa berkat koordinasi yang intens dengan partai pengusung, kini jagoannya kebanjiran dukungan relawan. Para relawan datang dari tim sukses sejumlah calon bupati yang gugur karena partainya memilih mengusung Abdusy-Luthfianisa. 

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

"Alhamdulilah berkat koordinasi diantara partai pendukung, kini kami dapat tenaga segar relawan baru yang ikut mendukung," ujar Ayi, Kamis 5 September 2024. 

Diakui Ayi, bahwa dengan jumlah koalisi yang tidak seimbang membuat Tim Gabungan Helmi - Yudi harus bekerja keras. Dengan semangat tinggi, mereka tetap optimis kalau kemenangan akan berpihak pada pasangan calon yang mereka dukung. 

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

"Dengan kalah jumlah partai pengusung, ini merupakan tantang bagi kami untuk memenangkan pilkada.," katanya. 

Lanjut Ayi, meskipun harus berjuang ekstra, akan tetapi dalam melaksanakan kampanye akan dilakukan secara santun. Hal itu untuk menghindari terjadinya polarisasi politik atau perbedaan pendapat yang tajam antara pendukung kedua pasangan.

"Jadi tetap kami lakukan kampanye secara santun dan sportif, agar tidak terjadi polarisasi diantara pendukung," pungkasnya.

Foto ilustrasi Barang bukti uang dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Pengacara Tak Terima Gubernur Bengkulu Diproses KPK saat Masa Tenang Kampanye Pilkada 2024

Ditegaskan bahwa sikap KPK tendensius. Sebab, sikap pengusutan dilakukan ketika tak lama lagi waktu pencoblosan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024