Soal jadi Timses di Pilgub Jakarta, Foke: Saya Sudah Pensiun, Sudah Nggak Pantas

Fauzi Bowo dan Ridwan Kamil di Setu Babakan
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, mengatakan dirinya tidak akan menjadi tim sukses atau timses dari pasangan calon yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024 ini. Walau dua kandidat yakni Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil, sudah menemui dirinya.

Ridwan Kamil Janji Perbanyak Trotoar Empat Kali Lipat di Jakarta jika Jadi Gubernur

Fauzi Bowo yang juga akrab disapa Foke itu menyebut bahwa dirinya sudah pensiun, sehingga tidak pantas lagi menjadi timses.

Bakal cagub-Cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno Bertemu dengan Fauzi Bowo

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Anies Pastikan "Anak Abah" Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

"Saya mah sudah pensiun, sudah enggak pantas. Orang itu mesti bisa memantaskan dirinya dimana dia bisa berfungsi secara baik," ujar Fauzi Bowo kepada wartawan dikutip Kamis 5 September 2024.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa dirinya sudah mengajukan diri untuk tidak menjadi timses sebelum adanya tawaran dari pihak mana pun.

Ridwan Kamil Tanggapi Tantangan Jakmania: Komitmen Dukung Persija Jakarta dengan Kenakan Jersey dan Perbaiki Fasilitas

"Sebelum ditawarin juga saya sudah bilang," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Fauzi Bowo telah melakukan pertemuan dengan bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil di Setu Babakan, Jakarta Selatan pada Rabu 4 September 2024. Fauzi Bowo mengaku tak ada pembicaraan spesifik dengan Ridwan Kamil ketika bertemu.

"Enggak ada yang terlalu spesifikasi, terlalu khusus," ujar Fauzi Bowo kepada wartawan dikutip Kamis 5 September 2024.

Fauzi Bowo menuturkan bahwa dirinya hanya memperkenalkan sejumlah aset yang ada di Jakarta.

"Saya cuma ajak, melihat apa yang menjadi aset Jakarta seperti apa yang kita sampaikan di Setu Babakan ini," kata dia.

Dia menyebut kewajibannya saat ini cuma memperkenalkan sejumlah isi Jakarta karena hendak memimpin Jakarta selanjutnya. Maka itu, hal ini perlu dilakukan supaya para calon kepala daerah ketika menjabat sudah mengenal Kota Jakarta.

"Kewajiban saya cuma satu, memperkenalkan Jakarta seisinya, seutuhnya kepada mereka yang akan memimpin Jakarta. Jadi nanti kalau sudah memimpin Jakarta, dia insya Allah lebih kenal Jakarta," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya