Menko Polhukam: Angkatan Siber Perlu Dibentuk karena Perang Sudah Masuk ke Ranah Siber

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto di Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juni 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan Angkatan Siber perlu dibentuk guna memperkuat pertahanan Indonesia dalam menghadapi perang siber.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

"Saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya itu memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, kapal perang, tank dan sebagainya; saat ini perang sudah masuk ke ranah-ranah perang siber," kata Hadi di Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juni 2024.

Menurut Hadi, untuk mengantisipasi perang siber perlu adanya penguatan di bidang teknologi dan informasi. Penguatan tersebut dilakukan agar Indonesia kuat dari serangan siber asing seperti arus informasi sesat hingga peretasan sistem strategis milik pemerintah.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

Ilustrasi serangan siber.

Photo :
  • Kaspersky

"Perang siber itu memerlukan media informasi untuk membangun opini masyarakat. Jadi perang siber itu perang pikiran, kita mempengaruhi pikiran masyarakat untuk melaksanakan kehendak," kata Hadi.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Hadi mengatakan TNI sudah memiliki satuan khusus yang membidangi siber. Namun, satuan ini hanya menangani keamanan dan administrasi portal saja.

Oleh karena itu, Hadi memastikan TNI dan Kementerian Pertahanan saat ini tengah merancang konsep pertahanan khusus yang dapat menangkal serangan siber pihak asing.

Pada 16 Agustus, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-4 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber.

Parade Alutsista TNI. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

"Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

Bamsoet menuturkan hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya