Foke Celetuk saat RK Bikin Kerak Telor: Kalau Gak Dikipas, Kurang Ramai Politik

Momen Ridwan Kamil bikin kerak telor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Bakal cagub Jakarta Ridwan Kamil alias RK mencoba membuat makanan khas betawi, kerak telor saat mengunjungi Museum Betawi, di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2024.

Pilkada Bandung Barat, Elektabilitas Jeje Govinda dan Hengky Kurniawan Bersaing Ketat

Dalam kesempatan itu, eks Gubernur Jakarta Fauzi Bowo alias Foke juga ikut mendampingi dan memberikan celetukan. RK disebut komandan kerak telor.

"Komandan kerak telor," ujar Foke sambil tertawa.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Di sisi lain, RK sempat bertanya cara membuat kerak telor. Dia harus membalik alat pembuat kerak telor. 

RK pun mengikuti instruksi untuk terus mengipas adonan kerak telor.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

"Supaya lebih ramai suasana politik, kalau gak dikipas kurang ramai," ujar Fauzi Bowo.

"Panas banget," timpal RK.

Fauzi Bowo dan Ridwan Kamil di Setu Babakan

Photo :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Sebelumnya, RK berkunjung ke Museum Betawi di Setu Babakan, Jaksel, pada Rabu, 4 September 2024. Kedatangan JK disambut Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo.

Dari pantauan VIVA di lokasi, RK mengenakan baju koko berwarna putih dibalut dengan rompi dan peci hitam. Sementara, Fauzi Bowo alias Foke juga mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam. 

Dalam kesempatan itu, Foke menyampaikan momen ini sangat baik untuk menjelaskan sejarah Kota Jakarta termasuk adat Betawi kepada RK.

"Kita ada kesempatan yang luar biasa. Kalau ketemu di rumah saya sudah biasa, jadi tidak ada nilai lebihnya. Jadi saya memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk sekaligus," kata Fauzi Bowo.

Meski demikian, Foke menilai RK sudah mengetahui Jakarta. Ia mengaku punya kewajiban untuk membawa calon pemimpin Jakarta lebih dekat dengan kotanya sendiri.

"Bang Emil sudah tahu Jakarta. Mungkin tahu Bandung lebih baik daripada tahu Jakarta. Tapi, saya punya kewajiban untuk membawa siapapun yang akan menjadi pemimpin Jakarta ini lebih dekat pada kenyataan yang ada di Jakarta," jelas Foke. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya