Luluk Cagub Jatim: Enggak Ada Masalah Sih Melawan Incumbent

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah (kiri) dan Lukmanul Khakim (kanan) berpose saat mendaftar di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 29 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Rizal Hanafi

Jakarta, VIVA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bakal calon gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah menyebut dirinya ingin menunjukkan perbedaan kepemimpinan perempuan bila menang pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Saya ingin menghadirkan sebuah pendekatan yang baru, dan ini akan menjadi inspirasi bagi semua orang dan kepercayaan. Perempuan kalau dikasih kepercayaan itu ada harganya dan ada manfaatnya gitu loh, jangan sampai dianggap 'Ah, podo wae (sama saja) laki, perempuan', itu ndak, ndak sama. Nah, saya ingin menunjukkan bahwa saya berbeda," kata Luluk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 September 2024.

Terlebih, kata dia, terdapat sejumlah isu perempuan di Jawa Timur yang patut diberikan atensi dan menuntut sensitivitas pemimpin daerah tersebut.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Khofifah Indar Parawansa

Photo :
  • Istimewa

"Belum lagi soal angka kekerasan terhadap perempuan, soal isu pernikahan anak di Jatim juga masih tinggi, ini harus kasih atensi dong," ujarnya.

Golkar Rayakan Hari Ibu dengan Bedah Buku dan Pemberdayaan Perempuan

Di samping perbedaan cara kepemimpinan, Luluk pun mengaku akan menawarkan solusi terhadap ketimpangan sosial di Jawa Timur, serta mengedepankan integritas dan semangat anti korupsi.

"Menawarkan solusi bagi ketimpangan, saya menawarkan solusi bagi kesejahteraan petani yang masih belum bagus di Jatim padahal sebagai lumbung pangan nasional. Saya juga menawarkan solusi bagi UMKM-UMKM kita yang sangat besar di Jatim, khususnya menghadapi era yang serba tidak menentu di masa-masa yang akan datang," katanya.

Dia pun mengaku tak mempersoalkan ihwal lawan kompetisinya di Pilkada Jatim 2024 yang merupakan petahana (incumbent), yaitu Khofifah Indar Parawansa.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini

Photo :
  • Kementerian Sosial RI

"Enggak ada masalah sih melawan incumbent itu kan hal yang biasa ya. Toh incumbent ini tidak semuanya berhasil," ujarnya.

Menurut dia, publik bisa mengambil penilaian sendiri dari program-program petahana tersebut selama memimpin sebagai gubernur.

"Kalau kegagalan itu ternyata hal-hal yang sifatnya sangat mendasar seperti yang saya bilang tadi kemiskinan, soal ketimpangan antarwilayah, antardesa dan kota, kemudian juga soal UMKM, digitalisasi, pada pelaku usaha, soal hilirisasi pertanian dan sektor perikanan industri, itu kan semuanya sangat penting. Nah, ini yang menurut saya masih merah angkanya di Jatim," tuturnya.

Pada Rabu, 28 Agustus, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hassanudin Wahid mengungkapkan bahwa partainya mengusung anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jatim 2024.

Pasangan Luluk-Lukmanul akan menghadapi petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestiano Dardak pada Pilkada Jatim 2024 yang diusung oleh 15 parpol, serta Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang diusung oleh PDI Perjuangan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya