Strategi Rano Karno Atasi Banjir jika Jadi Wakil Gubernur Jakarta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno mengaku akan membereskan permasalahan di Kota Jakarta bersama dengan Pramono Anung ketika terpilih di Pilkada 2024. Salah satunya ia akan membenahi Jakarta dari masalah banjir.
"Artinya, memang sekarang drainase-drainase itu harus diperbesar. Kita tahu banjir itu kalau dibilang genangan, artinya bisa surut, artinya sekarang bagaimana kita bisa mempercepat surutnya itu," ujar Rano Karno kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2024.
Selain masalah banjir, Rano menilai kemacetan juga menjadi permasalahan utama bagi masyarakat Jakarta. Menurutnya, kepadatan lalu lintas yang tinggi terjadi pada saat jam pulang kerja hingga malam hari.
"Artinya begini, Jakarta ini unik. Siang 14 juta, malam 9 juta. Kenapa saya bilang 9 juta malam, berarti 4 juta itu mendatang. Kemacetan itu terjadi pada saat-saat jam kerja, datang, pulang, itu macet," ujar Rano.
"Contoh soal, Lebaran, Jakarta kosong. Artinya ada potensi untuk merevitalisasi yang dibilang sistem ini. Karena yang namanya begini, Bang Yos (Sutiyoso) bikin Busway (Trans Jakarta), bayangin kalau dulu nggak ada busway, berhenti ini Jakarta, Bang Foke (Fauzi Bowo) bikin juga MRT segala macem, Ahok, kemudian Bang Anies," imbuhnya.
Diketahui, PDIP memilih mengusung duet Pramono Anung – Rano Karno, di Pilgub Jakarta. Pada Rabu 28 Agustus 2024, Pramono-Rano akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta. Ini juga mengakhiri spekulasi sebelumnya soal Anies Baswedan yang diusung.
Rano Karno adalah mantan Gubernur Banten, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Sementara Pramono adalah politisi senior PDIP, mantan Sekretaris Jenderal partai tersebut. Pramono juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014. Saat ini, Pramono adalah Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo.