Isu Anies Mau Bikin Parpol, Golkar: Jangan Hanya Mau Dapat Kekuasaan tapi Kelola Partai Gak Mau

Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily angkat bicara soal isu eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan didorong untuk membuat partai politik baru atau parpol. 

Menohok! Anies Cs Sindir Maruarar: Macan Tidur yang Dibangunkan Kalah oleh Kucing dari Lebak Bulus

Menurut Ace, siapapun berhak untuk mendirikan atau membentuk sebuah parpol.

"Menurut saya, ya kita kembalikan. Itu hak siapapun untuk mendirikan parpol," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2024.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Namun, ia mengingatkan agar orang-orang yang ingin membentuk parpol memiliki komitmen untuk mengurusnya. Bukan hanya menjadikan parpol sebagai wadah untuk mendapatkan kekuasaan semata. 

"Kalau kita berpolitik ya harusnya sih melalui parpol. Jangan hanya mau mendapatkan kekuasaannya, tetapi mengelola partainya tidak mau," tutur dia. 

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat hadir dalam acara Muktamar PKB di Nusa Dua Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Sebelumnya, Anies Baswedan buka suara soal usulan agar ia gabung ke partai politik usai gagal berlayar di Pilkada 2024.

Anies menyampaikan itu dalam 'Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024' dikutip dari laman Youtube Anies Baswedan, Jumat, 30 Agustus 2024. 

"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik," kata Anies.

Anies pun mengawalinya dengan bertanya soal peluangnya masuk salah satu parpol. Ia menyinggung situasi saat ini yang banyak parpol 'tersandera'.  

"Nah, gini, kalau masuk partai. Pertanyaannya gini, partai mana yang tidak tersandera oleh kekuasaan?" ujar Anies

"Jangankan dimasukin, mencalonkan aja terancam agak berisiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi, ini adalah sebuah kenyataannya," ujar Anies.

Warga DKI Jakarta Lakukan Pemungutan Suara Pilkada (foto ilustrasi)

Intervensi Kekuasaan Jadi Faktor Partisipasi pada Pilkada 2024 Rendah, Menurut Profesor Politik

Profesor ilmu politik menilai intervensi kekuasaan menjadi salah satu faktor partisipasi Pilkada serentak 2024 rendah, apalagi bila calon yang maju tidak sesuai harapan.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024