PKB Beberkan Alasan Gak Koalisi dengan PDIP di Pilgub Jatim

Risma-Gus Hans mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jatim di KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Jakarta, VIVA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan (PDIP) tak jadi berkoalisi dalam kontestan Pilgub Jawa Timur  2024. Baik PDIP dan PKB masing-masing mengusung pasangan calon sendiri.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengungkap alasan partainya tak berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jawa Timur 2024. Huda menyebut PKB memang dari awal ingin mengusung kader.

"Kalau Jatim sebelumnya memang belum ada pembahasan khusus kalau kita mau koalisi sama PDIP. Kami sejak awal memang ingin maju, entah dapet barengan atau tidak. Nah, pilihan kita terakhir adalah maju sendiri. Bikin poros sendiri," kata Huda dikutip pada Minggu, 1 September 2024.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Wasekjen PKB, Syaiful Huda

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

 Diketahui, pada Pilgub Jatim, PKB mengusung pasangan Luluk Nur Haidah dan Lukmanul Khakim sebagai cagub-cawagub. Sementara, PDIP mengusung duet Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

PDIP Ungkap Ada Upaya 'Mengawut-awut' Internal Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1

Huda mengatakan bahwa sikap yang diambil PKB itu karena PDIP telah menentukan keputusan untuk memilih jagoan yang akan maju Pilgub di Jatim.

"Yang memutuskan maju lebih dulu itu PDIP. Keputusan kami terakhir setelah PDIP memutuskan maju sendiri. Jadi posisi PKB adalah terakhir menentukan sikap," kata Huda.

Meski begitu, Huda menepis hal ini suatu strategi untuk memecah belah suara. Kata dia, PKB tidak memerlukan rencanca seperti itu.

"Enggak ada (bikin pecah suara). Toh kami menang toh. Mecah suara gimana? Mba luluk menang," imbuhnya.

Politikus PDIP Pramono Anung hadir di Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024