PKB Beberkan Alasan Gak Koalisi dengan PDIP di Pilgub Jatim

Risma-Gus Hans mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jatim di KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Jakarta, VIVA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan (PDIP) tak jadi berkoalisi dalam kontestan Pilgub Jawa Timur  2024. Baik PDIP dan PKB masing-masing mengusung pasangan calon sendiri.

Indikator Politik: Elektabilitas Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul di Pilgub Jabar

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengungkap alasan partainya tak berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jawa Timur 2024. Huda menyebut PKB memang dari awal ingin mengusung kader.

"Kalau Jatim sebelumnya memang belum ada pembahasan khusus kalau kita mau koalisi sama PDIP. Kami sejak awal memang ingin maju, entah dapet barengan atau tidak. Nah, pilihan kita terakhir adalah maju sendiri. Bikin poros sendiri," kata Huda dikutip pada Minggu, 1 September 2024.

Pakar: Khofifah Tak Bisa Digoyahkan, Cagub dengan Akar Rumput Kuat di Muslimat

Wasekjen PKB, Syaiful Huda

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

 Diketahui, pada Pilgub Jatim, PKB mengusung pasangan Luluk Nur Haidah dan Lukmanul Khakim sebagai cagub-cawagub. Sementara, PDIP mengusung duet Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

Soal Dukung RK atau Pramono di Pilkada Jakarta, Sutiyoso: Enggak Ada yang Saya Pilih

Huda mengatakan bahwa sikap yang diambil PKB itu karena PDIP telah menentukan keputusan untuk memilih jagoan yang akan maju Pilgub di Jatim.

"Yang memutuskan maju lebih dulu itu PDIP. Keputusan kami terakhir setelah PDIP memutuskan maju sendiri. Jadi posisi PKB adalah terakhir menentukan sikap," kata Huda.

Meski begitu, Huda menepis hal ini suatu strategi untuk memecah belah suara. Kata dia, PKB tidak memerlukan rencanca seperti itu.

"Enggak ada (bikin pecah suara). Toh kami menang toh. Mecah suara gimana? Mba luluk menang," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya