Mulyono dan Geng Disebut Gagalkan Anies Maju di Pilkada 2024, Istana Buka Suara

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta, VIVA – Istana angkat bicara soal pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono yang menyebut Anies Baswedan gagal daftar Pilgub Jawa Barat disebabkan sosok "Mulyono".

Mulyono sendiri merupakan nama kecil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama ini diberikan oleh orang tuanya saat Jokowi lahir. Namun, karena sering sakit-sakitan, orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Joko Widodo.

Ari Dwipayaha, Koordinator Staf Khusus Presiden

Photo :
  • Antara/ Andi Firdaus

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah termasuk Anies adalah urusan partai politik.

"Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam pemilukada adalah sepenuhnya menjadi urusan  partai politik atau gabungan partai politik," kata Ari kepada wartawan, Jumat, 30 Agustus 2024.

Ari menjelaskan bahwa keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai politik masing-masing. Ditekankan, setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya.

"Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Ari.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya yang gagal untuk mengusung Anies Baswedan pada Pemilih Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Ono mengatakan, jika sosok Anies Baswedan ini menjadi opsi terkuat bagi PDIP untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

“Jadi Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin, mengerucut itu di sore hari,” kata Ono di KPU Jabar, Kamis kemarin.

Bawaslu Segera Temui Kemendagri Bahas Soal Netralitas Kepala Desa di Pilkada 2024

Ono mengklaim, jika pengusungan Anies pun telah disetujui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Ini kan proses yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan ini merupakan kewenangan DPP Partai. Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pa Anies diusung di Jawa Barat,” katanya.

Ono Surono, Ketua PDIP Jawa Barat sekaligus anggota Komisi IV DPR RI

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman
Catat! Suswono Janji Naikkan Gaji Guru PAUD Setara UMR Jika Menang Pilkada Jakarta

Ono menambahkan, bahwa hanya DPP PDIP yang tahu mengenai bagaimana hubungan partai berlambang kepala banteng itu dengan Anies Baswedan ke depan.

“Setelah beliau tidak jadi diusung di DKI dan kami tidak tahu cara persis proses yang dilakukan oleh DPP dan ibu ketua umum tapi kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies,” ujarnya.

Bayaran Petugas KPPS untuk Pilkada 2024 Turun Dibanding Pilpres-Pileg, Segini Nominalnya

Disinggung siapa kekuatan besar yang dimaksud, Ono menyebut sosok 'Mulyono' dan geng. “Mulyono dan geng,” tegasnya.

Gedung Mahkamah Konstitusi

Petahana Maju Lagi di Pilkada Kukar Potensi Tiga Periode, KPU Diingatkan Patuhi Putusan MK

Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi kantor Bawaslu RI, mendesak agar Bawaslu membatalkan pencalonan Edi Damansyah sebagai Bupati Kutai Kartanegara dalam Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024