Juru Bicara Ungkit Komunikasi Anies dengan PDIP Sudah Bagus tapi Urung Dicalonkan
- ANTARA/Donny Aditra
Jakarta, VIVA – PDI Perjuangan batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta dan lebih memilih Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan bahwa sejauh ini komunikasi Anies Baswedan dengan PDI Perjuangan masih harmonis dan berjalan dengan strategis sampai sekarang.
"Terkait dengan Jakarta kita tahu bahwa partai-partai kurang lebih sekitar 15 partai yang pertama sudah juga mendaftarkan dan yang kedua PDI Perjuangan, walaupun kita tahu bahwa komunikasi Mas Anies dengan PDI Perjuangan sangat bagus, subtantif, strategis, dan sangat mendasar terkait dengan banyak hal," ujar Sahrin Hamid kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.
"Tentunya garis perjuangan partai, juga dasar-dasar pikiran Bung Karno, baik itu soal bangsa, juga soal Jakarta, khususnya politik tata kota, kelestarian lingkungan, bagaimana program tentang warga, dan sudah bertemu juga, bahwa betul bertemu Anies Baswedan dan juga Rano Karno," ujarnya.
Sahrin menjelaskan bahwa pertemuan Anies Baswedan dengan Rano Karno di kantor pusat PDIP memang benar terjadi. Namun, keputusan PDIP memilih mengusung Pramono Anung-Rano Karno adalah bagian dari kedaulatan partai.
"Kita menyampaikan apresiasi, penghargaan dan juga penghormatan terhadap apa yang telah diputuskan partai. Itu adalah bagian dari kedaulatan partai," kata Sahrin.
Dia menjelaskan bahwa Anies tetap menghargai keputusan PDIP tak jadi mengusungnya di Pilgub Jakarta. Sebab, partai politik pasti memiliki dinamika tersendiri.
"Tentunya partai memiliki dinamikanya sendiri partai memiliki dasar platform mekanisme untuk memutuskan itu dan itu kami sampaikan ya tentunya penghargaan dan juga penghormatan terhadap seluruh partai yang telah memutuskan terkait dengan pilkada di Jakarta," katanya.
PDIP telah resmi mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta tahun 2024. Bahkan, keduanya sudah mendaftarkan diri ke KPU Jakarta pada Rabu, 28 Agustus.